3 Tren Fesyen yang Berdampak Buruk Terhadap Kesehatan
Rabu, 01 November 2023 -
TREN fesyen selalu berputar secara dinamis. Terkadang tren fesyen baru dapat memiliki dampak pada kesehatan kamu.
Memang mengikuti tren fesyen dapat membuat tampilan harian kamu terlihat modis. Namun kamu tetap harus menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga:
Padu Padan Empat Jenis Celana Cowok untuk Berbagai Aktivitas

Seperti dikabarkan Alodokter, memakai pakaian dan aksesori seperti tas atau sepatu yang unik dan beraneka macam model memang bisa mempercantik penampilan dan meningkatkan percaya diri.
Namun ada beberapa produk fesyen yang dapat membahayakan kesehatan, terlebih bila digunakan setiap hari. Berikut ada tiga jenis produk fesyen yang perlu kamu batasi penggunaannya, karena dampaknya serius untuk kesehatan kamu.
Jika kamu sering menggunakan baju dan celana ketat, seperti model skinny, dapat membuatmu terlihat lebih tinggi dan langsing. Namun, ada beberapa risiko kesehatan yang mengintai jika kamu sering mengenakan pakaian ketat. Seperti, dapat memberikan tekanan di perut, dan dampaknya meningkatkan risiko asam lambung dan mengurangi keleluasaan lambung.
Pakaian ketat dapat mengganggu aktivitas berjalan, duduk, dan membungkuk. Jika digunakan terlalu lama, dampaknya akan menyebabkan nyeri punggung. Lalu, penggunaan pakaian ketat juga dapat menyebabkan terjadinya gesekan antara kulit dan pakaian.
Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada folikel rambut.Risiko penggunaan celana ketat dapat menyebabkan meralgia paraesthetica. Kondisi ini terjadi karena kerapmengalami iritasi, sehingga bagian paha terasa nyeri dan mati rasa.
Baca Juga:
ARSSI Gandeng Kalventis untuk Tingkatkan Kualitas Keamanan Layanan Kesehatan

Jika sesekali kamu ingin mengenakan celana skinny, disarankan menggunakan celana yang berbahan katun karena dapat menyerap keringat.
Kemudian penggunaan tas tangan, tas jinjing, dan tas selempang berdampak pula pada kesehatan. Skena fesyen saat ini menggunakan tas jinjing, selempang, dan tas tangan mungkin terlihat modis.
Ini karena jenis tas tersebut hanya menitikberatkan beban pada satu sisi bagian tubuh. Jika terlalu lama, dampak yang dialami juga cukup serius. Seperti tulang belakang melengkung, otot bahu cedera, dan menyebabkan otot menjadi tegang.
Menggunakan sepatu high heels memang membuat bentuk kaki terlihat jenjang dan lebih tinggi. Namun, penggunaan sepatu jenis ini secara terus-menerus dapat berisiko menyebabkan masalah yang tak sepele. Seperti tulang yang menonjol pada bagian sendi bagian bawah ibu jari kaki (bunion).
Lalu, ketidakseimbangan ligamen dan otot di sekitar sendi jari kaki (hammertoe), dapat menyebabkan cantengan, dan parahnya mudah keseleo. (zvw)
Baca Juga:
Skincare ‘From This Island’ Gunakan Bahan Produksi Warisan Alam Indonesia