231 Ulama dan Tokoh Jabar Terima Vaksin COVID-19 di Gedung Pakuan

Rabu, 10 Maret 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sebanyak 231 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat, menerima vaksinasi COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/3)

Dua gedung bersejarah milik pemda tersebut dipinjamkan sebagai sentra vaksinasi. Khusus Gedung Pakuan, peminjamannya berjangka panjang.

Baca Juga

Dua Kali Disuntik Vaksin, Sekda Kota Bandung Terjangkit COVID-19

Dalam daftar undangan sebetulnya ada 449 tokoh dan ulama, namun yang hadir di hari pertama ini 231 orang. Tampak hadir sesepuh Jabar Otje Djundjunan, Ibu Aang Kunaefi (istri Gubernur Jabar Aang Kunaefi periode 1975-1985, Gubernur Jabar periode 2008-2018 Ahmad Heryawan, serta tokoh berjasa lainnya.

"Tokoh-tokoh Jabar dahulu. Mudah mudahan sukses. Tadi ada Pak Aher, gubernur sebelum saya. Ada ibu Aang Kunaefi, (istri) gubernur zaman saya masih balita. Ada Ceu Popong, orang tua kita. Semua akan disuntik vaksin di sini. Setelah itu, Gedung Pakuan akan dijadikan tempat pelayanan vaksinasi," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memantau vaksinasi COVID-19 untuk tokoh dan ulama Jabar di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (10/3). Foto: Humas Pemprov Jabar.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Ahmad Heryawan saat vaksinasi COVID-19 untuk tokoh dan ulama Jabar di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (10/3). Foto: Humas Pemprov Jabar.

Vaksinasi dilakukan dengan prokes ketat. Sebelum disuntik, para tokoh diskrining kesehatan. Tokoh yang datang didominasi lansia yang memang sesuai target vaksinasi tahap dua ini.

“Kebetulan lansia di Jabar ini banyak tokoh- tokoh yang berjasa untuk Jabar. Para mantan gubernur wakil gubernur istrinya dan lain- lain kita dahulukan, para ulama sepuh itu juga kita dahulukan," kata Ridwan Kamil.

Menurutnya, Gedung Pakuan dijadikan sentra vaksinasi untuk mempercepat proses penyuntikan agar kekebalan kelompok cepat pula terbentuk. Gubernur mendorong bupati/wali kota menjadikan rumah dinasnya sebagai sentra vaksinasi, mengikuti jejak Pemdaprov Jabar.

"Kalau mengandalkan puskesmas waktu vaksinasi bisa lama. Saya imbau para wali kota dan bupati di Jabar dapat melakukan hal yang sama," ucapnya.

Ridwan Kamil mengajak institusi lain yang memiliki gedung besar untuk meminjamkan tempatnya sebagai sentra vaksinasi.

"Kami sudah menghitung kecepatan vaksinasi di Jabar. Hari ini vaksinasi masih 22.000 per hari. Jika target vaksinasi ingin tercapai, kita harus naik ke 150.000 per hari. Mengandalkan puskesmas tidak cukup," tuturnya.

Ahmad Heryawan yang ikut disuntik mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemprov Jabar. Keputusan ini bisa memunculkan antusiasme masyarakat untuk divaksin.

“Sangat bagus karena wajar masyarakat Jawa Barat paling banyak penduduknya, banyak warganya dan masyarakat ingin menerima berbondong-bondong,” katanya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memantau vaksinasi COVID-19 untuk tokoh dan ulama Jabar di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (10/3). Foto: Humas Pemprov Jabar.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memantau vaksinasi COVID-19 untuk tokoh dan ulama Jabar di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (10/3). Foto: Humas Pemprov Jabar.

Menurutnya, vaksinasi yang mendahulukan tokoh lansia juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar tidak ragu untuk divaksin. Kehadiran tokoh- tokoh masyarakat diharapkan bisa menghadirkan rasa aman dan nyaman masyarakat.

“Ini menjadi contoh bagi masyarakat jadi kita tidak akan ragu karena vaksin untuk menyelamatkan bangsa dan sekaligus administrasi sudah ada izin dari Badan POM, jadi kita percaya saja pada negara tidak mungkin negara merugikan anak bangsanya,” tuturnya. (Mauritz/Cirebon)

Baca Juga

Ridwan Kamil Perintahkan Rumah Dinas Bupati Wali Kota Jadi Tempat Vaksinasi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan