23 Orang Tewas 3.900 KK Mengungsi di Sumbar, Daerah Terparah Padang dan Solok

1 jam, 57 menit lalu - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Data terbaru bencana banjir dan longsor di Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 23 orang meninggal dunia, 12 hilang, dan 4 orang terluka, sementara 3.900 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dua daerah terdampak paling parah di Sumbar adalah Kota Solok dan Padang.

“Dari 3.900 kepala keluarga (KK) ini yang banyak pengungsi adalah di Padang Pariaman, itu sekitar 3 ribuan lebih, dan 3.208 ya, dan di Kota Solok sekitar 600 KK,” kata Kepala BNPB Suharyantp, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/11).

Baca juga:

MUI Minta Umat Islam Gelar Shalat Gaib untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumut

Lebih Parah Sumut dan Aceh

Suharyanto menjelaskan dibandingkan dua provinsi lain Sumatra Utara (Sumut) dan Aceh yang juga terdampak, skala bencana di Sumbar relatif lebih ringan. Namun, lanjut dia, kerusakan tetap signifikan dengan lima jembatan rusak dan sejumlah titik longsor.

BNBP menambahkan akses komunikasi di Sumbar relatif lebih baik dibandingkan Aceh dan Sumut. Layanan telepon dan internet masih berfungsi, tetapi BNPB tetap menyiapkan komunikasi darurat melalui Starlink. Bantuan dari Presiden Prabowo Subianto juga telah tiba di Sumbar.

Baca juga:

Pesawat Hercules dan A400 Terbang ke Lokasi Terdalam Bencana Sumut, Sumbar dan Aceh, Bawa Bantuan dan Tim Medis

“Sudah diterima juga bantuan dari Bapak Presiden Prabowo yang terdata di kami adalah alat komunikasi Starlink dan genset ada 18, kemudian LCR juga sudah diterima, ini terdata ada 30, kemudian permakanan termasuk tenda juga sudah sampai di Sumatera Barat,” tandas orang nomor satu di BNPB itu. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan