Merasakan kesulitan hidup pada masa Demokrasi Terpimpin di Indonesia, dari kelangkaan barang hingga kebijakan Ekonomi Terpimpin Sukarno.

Tari Persembahan biasa dibawakan dua penari laki-laki dan lima penari perempuan.

Jelajahi kehidupan sosial dan budaya pada masa Demokrasi Terpimpin di Indonesia (1959-1966), ketika pers dikekang dan budaya Barat dilarang.

Pelajari bagaimana masa Demokrasi Terpimpin di bawah Presiden Sukarno mengubah Jakarta menjadi ibu kota modern lewat proyek Mercusuar.

Cari tahu bagaimana Sukarno, militer, dan PKI menciptakan Demokrasi Terpimpin.

Bagaimana demonstrasi mahasiswa tahun 1966, dipimpin oleh KAMI, mengubah jalannya sejarah Indonesia.

Pelajari bagaimana Tritura lahir dari keresahan mahasiswa dan kaum muda terhadap krisis ekonomi dan politik di Indonesia tahun 1960-an.

Temukan bagaimana mata-mata Jepang beroperasi di Hindia Belanda dengan kedok nelayan, fotografer, jurnalis, dan pebisnis.

Pemberian angpao telah menjadi tradisi turun-temurun dalam perayaan Imlek.

Tarian sakral Bedhaya Ketawang hanya dipentaskan setahun sekali di Keraton Surakarta.

Bagaimana produk Jepang memikat hati Indonesia dari masa kolonial, pelajari sejarah dan daya tariknya.

Tradisi Ciam Si menjelang Tahun Baru menawarkan petunjuk kehidupan bagi mereka yang mencari pencerahan dan solusi dari dewa.

Sejarah pelajar Indonesia di Jepang pada 1930-an, dari mendirikan Serikat Indonesia, menentang kolonialisme, hingga belajar keramik.

Kesan-kesan Bung Hatta dan Parada Harahap saat mengunjungi Jepang pada 1930-an, dari belajar industri hingga membangun persahabatan.

Temukan kisah menarik tentang hubungan panjang orang Indonesia dan Jepang yang dimulai jauh sebelum masa Pendudukan Jepang.

Telusuri sejarah ambisi Jepang di Asia yang mengubah sejarah Indonesia.

Ritual Tatung menggabungkan orientasi budaya multikultural yakni Tionghoa, Dayak Kalimantan, dan Melayu.

Jejak nenek moyang bangsa Indonesia sebagai pelaut berkaitan dengan pencarian tempat baru dan perdagangan rempah.

Tarian Muang Sangkal menjadi representasi kebudayaan masyarakat Madura yang kental dengan nuansa ritual dan keagamaan.

Pakaian Adat Pesa'an kerap digunakan dalam acara resmi, baik itu upacara adat, pernikahan, hingga perkumpulan masyarakat.