Tentara Perbatasan Dikerahkan Buka Dapur Umum di Malaka NTT

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 12 April 2021
Tentara Perbatasan Dikerahkan Buka Dapur Umum di Malaka NTT

Posko Kesehatan di NTT. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Yonarmed 6/3 Kostrad membuka dapur umum membantu korban bencana badai siklon tropis Seroja yang melanda warga perbatasan di Kabupaten Malaka, Nusa Tengara Timur. Layanan dapur umum ini dilaksanakan di dua titik yaitu Koramil 1605-04/Betun dan Biara Susteran.

Komandan Kompi Lettu Arm Hasli mengayakan, anggota TNI-AD dari Batalion Infanteri Raider 744 Kompi A dan Kompi D, anggota Persit dan Koramil 1605-04/Berun bahu membahu menjalankan dapur umum bagi warga pengungsi korban bencana.

Baca Juga:

KRI Ahmad Yani 351 DIkerahkan Kirim Bantuan Kemanusiaan di NTT

"Pihaknya mencatat jumlah pengungsi akibat bencana hidrometeorologu di Kabupaten Malaka mencapai 5.326 orang," ujarnya dikutip Antara.

Lokasi pengungsian tersebar di 10 titik yaitu SDI Beton Kota, SDN Betun 1, SDN Betun 2, SMPK Sabar Subur, SDN Bekatsu, SDI Kletek, SD GMIT, Malaka Barat, SDK Kamanasa, SDI Tabene.

Untuk mengatasi kebutuhan logistik ribuan pengungsi ini maka pihaknya berkoordinasi dan menurunkan personel untuk menjalankan dapur umum pada dua titik tersebut. Setiap hari, dua dapur umum ini memproduksi kebutuhan logistik berupa nasi bungkus di Koramil 3.600 bungkus dan Biara Susteran 7.000 bungkus.

Ia menegaskan, layanan dapur umum ini telah berjalan empat hari dan akan dilaksanakan sampai kondisi dampak bencana kembali normal.

"Sejauh ini pelaksanaan dapur umum berjalan aman dan tertib dan serta tetap mempedomani protokol kesehatan mengingat kita masih dalam kondisi pandemi COVI-19," katanya.

Kabupaten Malaka NTT.
Kabupaten Malaka NTT. (Foto: Antara)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengatakan data terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tersebut sebanyak 174 orang dan 48 orang masih hilang.

Rincian jumlah korban di NTT sebanyak 6 orang meniggal dunia di Kota Kupang, hilang nihil. Di Kabupaten Flores Timur 71 orang meninggal dunia dan 5 hilang, di Kabupaten Malaka tercatat 6 orang meninggal dunia.

Selanjutnya di Kabupaten Lembata 46 orang meninggal dan 22 hilang, di Kabupaten Alor 28 orang meninggal dunia dan 13 hilang. Di Kabupaten Sabu Rajua tercatat 3 orang meninggal dunia dan 5 orang hilang. Di Kabupaten Kupang 12 orang meniggal dunia dan 3 masih hilang. Sementara Kabupaten Ende dan Sikka masing-masing 1 meninggal dunia. (*)

Baca Juga:

Marinir Berikan Trauma Healing untuk Anak-anak Korban Bencana Alam NTT

#NTT #Nusa Tenggara Timur (NTT) #Bencana Alam #Banjir Bandang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki seperti dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan tidak terpengaruh isu tidak jelas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Indonesia
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Banyak genting beterbangan setelah diterjang angin kencang disertai hujan pada Minggu malam.
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Bagikan