Tahun Ini Beroperasi Kembali, Merpati Gunakan Pesawat Rusia Layani Rute Indonesia Timur
Pesawat Merpati (Foto: Kementerian BUMN)
MerahPutih.Com - Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Capt. Asep Ekanugraha mengungkapkan bahwa maskapainya akan menggunakan pesawat-pesawat penumpang buatan Rusia untuk melayani rute penerbangan di sejumlah wilayah Inbdonesia Timur.
"Kalau jalur kita fokusnya di (Indonesia) timur," ujar Capt. Asep Ekanugraha seusai menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat struktural Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis (3/1).
Hal itu diungkapkan Asep sebagai tindak lanjut kembalinya beroperasi Merpati sebagai penerbangan perintis domestik. Dia menjelaskan bahwa pihaknya tidak memungkiri jika dalam perkembangannya pesawat-pesawat maskapai Merpati menyebar dan melayani rute-rute selain di Indonesia Timur.
Menurutnya, rencana Merpati ingin mengoperasikan pesawat penumpang dari Rusia merupakan bagian dari program maskapai tersebut.
"Itu bagian tidak terpisahkan juga dari program Merpati, hanya saja memang langkahnya harus melalui tahapan itu dulu sampai kemudian nanti mitra strategis yang memang sudah bagian dari pencarian mitra serta keputusan atas homologasi bisa menyetujui terhadap hal tersebut," kata Asep.
Tahapan yang dimaksud Direktur Utama Merpati tersebut yakni proses berikutnya terkait homologasi, dimana Merpati harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, keputusan grup atas homologasi, kemudian ada juga persyaratan berikutnya untuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan mengenai masalah pajak dan berikutnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sebelumnya Asep juga menyatakan bahwa sebisa mungkin Merpati harus membuat pergerakan pada tahun ini, apapun caranya.
"Kalau kita punya keinginan tetap di tahun 2019 sebisa mungkin harus ada pergerakan dari Merpati, bagaimanapun caranya itu," ujar Asep Ekanugraha.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Mendagri Tjahjo Kumolo Minta Polisi Usut Tiga Kasus Sekaligus
Bagikan
Berita Terkait
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator