Reaksi Sandiaga soal Jalan Retak di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (tengah) keluar dari ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
MerahPutih.com - Warga di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur, baru-baru ini dihebohkan dengan adanya retakan jalan di pinggir kali lokasi tersebut. Diketahui retakan jalan itu mencapai 100 meter.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya telah memprediksi terkait retakan tersebut. Hal itu diketahui setelah melakukan pertemuan antara Pemprov DKI dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
"BMKG mengatakan bahwa salah satu kewaspadaan yg harus kita tingkatkan adalah di sekitar wilayah Jatinegara itu atau wilayah yang dekat dengan Berlan ya, diprediksi ada patahan atau ada patahan yang selama ini tidak aktif," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Lebih lanut, Sandiaga menuturkan, Patahan yang ada di wilayah DKI tersebut merupakan sesar yakni patahan yang berada di bagian dalam.
Saat ini, Politisi Partai Gerindra ini berkata, BMKG juga tengah mengumpulkan data terkait kondisi pergerakan bumi di dataran DKI yang terjadi sejak tahun 1916.
"Mereka (BMKG) lihat data dari tahun 1916 pergerakan dan data-data baik sinyal S maupun sinyal P di patahan tersebut, baru dibicarain kemarin, hari ini (terjadi), Patahannya di bawah, ya sesar, di dalam. Dan ini yg mereka cermati dan saya diberikan laporan untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah sana," bebernya.
Sandiaga mengaku, dengan adanya patahan yang berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, akan memberikan dua dampak bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Yang pertama adalah kemungkinan terjadi gempa dan yang kedua adalah akan memberi dampak bagi konstruksi.
"satu adalah gempa, nomor dua adalah tentunya pergerakan-pergerakan khususnya yang berkaitan konstruksi dan gedung yang berada di sekitar patahan tersebut. Seperti kita lihat di Taipei, gempanya hanya 6,4 SR, dibandingkan dengan kemarin 6,1 SR tapi banyak sekali dampaknya, karena itu berada di patahan tersebut, di gedung tersebut," jelasnya.
Dengan adanya hal ini, Pemprov DKI akan terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan untuk mengantisipasi dampak dari adanya patahan tersebut. Pihaknya juga akan memerintahkan jajarannya untuk selalu waspada karena bencana dapat terjadi tanpa terprediksi sebelumnya.
"Sudah ada kerja sama antara BMKG dan beberapa unit SKPD salah satunya adalah BPBD, unit berikutnya adalah Damkar, dan unit berikutnya adalah Pol PP dan saya sdh menunjuk pak Budi Utomo, staf khusus di kantor wagub untuk menindak lanjuti," ungkapnya.
Seperti diketahui, Satu ruas jalan di Kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur, mengalami keretakan yang cukup parah. Jalan tersebut retak hingga sepanjang 100 meter.
Akibat dari retakan tersebut jalan ambles dan miring ke arah Sungai Ciliwung yang berada di sebelah jalan tersebut. Ruas jalan tersebut tepatnya di Jalan Kesatrian X, RT 12 RW 03 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman. (Asp)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong