Ratusan Warga Tiongkok Dijemput dari Iran, 11 Positif Virus Corona

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 07 Maret 2020
Ratusan Warga Tiongkok Dijemput dari Iran, 11 Positif Virus Corona

Penanganan pasien virus corona . (Antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebanyak 11 dari 311 penumpang pesawat yang disewa pemerintah Tiongkok dari Iran tujuan Lanzhou, Provinsi Gansu, Kamis (5/3), dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru (COVID-19).

Dengan tambahan tersebut, maka jumlah kasus positif COVID-19 di provinsi di wilayah barat laut Tiongkok yang banyak dihuni etnis Muslim Hui itu menjadi 102.

Baca Juga:

Ucapkan Selamat Tinggal Pada Virus Corona Jika Kamu Menerapkan Gaya Hidup Ini

Sebelas pasien tersebut kini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Gansu dan kondisinya sudah stabil, demikian laman pemerintah daerah setempat, Jumat. Sebanyak 300 penumpang lainnya menjalani karantina sambil menunggu cek kesehatan lebih lanjut.

Pemerintah Tiongkok menyewa dua pesawat untuk mengevakuasi warganya yang terperangkap di Iran yang kini juga sedang dilanda wabah virus corona (Covid-19).

Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020). (ANTARA/HO-ChinaNews)
Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020). (ANTARA/HO-ChinaNews)

Dua pesawat carter tersebut mengangkut warga Tiongkok dari Ibu Kota Iran Teheran menuju Lanzhou. Namun, kedua pesawat mendarat di kota yang dikenal sebagai pusat jajanan halal Tiongkok itu dalam waktu berbeda, yakni Rabu (4/3) dan Kamis (5/3).

Data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan bahwa sebelumnya terdapat 91 warga Provinsi Gansu yang dinyatakan positif COVID-19. Demikian dikutip Antara.

Baca Juga:

Kemenkes Gandeng BIN untuk Lacak dan Identifikasi Para Suspect Corona

Dari jumlah itu, 87 orang dinyatakan sembuh, dua orang masih dalam perawatan, sedangkan dua lainnya meninggal dunia.

Sampai saat ini, di Tiongkok terdapat 80.716 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kesembuhan 53.890 orang dan kematian 3.045 orang.

Beberapa kota di Tiongkok juga telah memperketat pintu kedatangan warga negara asing, termasuk dengan menyiapkan rumah sakit khusus. Warga negara asing yang memasuki wilayah negara itu juga diwajibkan melakukan swakarantina selama 14 hari. (*)

Baca Juga:

Kedua Cawagub Minta Anies Pertimbangkan Formula E Terkait Corona

#Virus Corona #Iran
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Olahraga
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Iran tak gentar bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025. Mereka datang ke Indonesia hanya mengandalkan empat pemain saja. Iran yakin bisa memberi kejutan di kejuaraan tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Dunia
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Iran secara resmi menangguhkan kerja sama mereka dengan badan pengawas nuklir PBB.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Dunia
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Belum jelas apa dampak keputusan ini terhadap IAEA, badan pengawas nuklir di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Dunia
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Iran menegaskan serangan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan resolusi internasional.”
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Dunia
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Iran dapat mulai memproduksi uranium yang diperkaya dalam beberapa bulan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Dunia
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Pembicaraan antara Washington dan Teheran tidak bisa dilanjutkan kecuali Amerika Serikat memastikan tidak akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Iran.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Dunia
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Iran dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan membalas dengan serangan militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Dunia
Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Iran yakin bahwa, jika AS tidak turun tangan, rezim Zionis akan hancur total.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
 Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Dunia
Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan
Iran belum mengakui adanya pembicaraan yang akan dilakukan pekan depan.
Dwi Astarini - Kamis, 26 Juni 2025
Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan
Dunia
Bantah Donald Trump, Laporan Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran
Serangan cuma menunda program beberapa bulan.
Dwi Astarini - Kamis, 26 Juni 2025
Bantah Donald Trump, Laporan Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran
Bagikan