PSI Sebut Polisi Malas Gegara Stop Tilang Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi


Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Adrian Untayana. Foto: DDJP/tim
MerahPutih.com - Upaya Pemerintah DKI Jakarta menekan polusi udara Jakarta harus tersendat, lantaran Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan untuk meniadakan sanksi tilang bagi kendaraan yang tak lulus uji emisi.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana mengatakan mestinya polisi tidak seolah malas dengan meniadakan begitu saja tilang terhadap kendaraan yang tak lolos uji emisi. Apalagi, sampai hari ini Jakarta masih menjadi kota dengan udara terburuk di dunia.
Baca Juga:
"Polisi jangan malas. sebagai intitusi penegak hukum harusnya memperbaiki citranya sendiri dengan melakukan hal yang benar, bukan hal yang mudah. Terlalu dangkal pemikiran yang beranggapan bahwa tilang terhadap kendaraan tidak lolos emisi ini tidak secara langsung berdampak signifikan terhadap polusi," tegasnya.
Menurutnya, polisi harus terbiasa bekerja keras dan konsisten dalam menegakkan aturan, apalagi saat ini dalam kondisi darurat polusi.
"Memang melakukan penindakan tilang terhadap kendaraan tidak lolos emisi memerlukan energi yang lebih, tapi dana hibah dari APBD DKI kepada Institusi Kepolisian seingat saya juga tidak kecil di setiap tahunnya. Karenanya kolaborasi yang solid antar DKI dan Polda Metro saya harap berjalan konstruktif," ucapnya.
Anggota Komisi D DPRD DKI ini menilai hampir setiap masalah di DKI sangat kompleks, sehingga satu masalah saja, harus diselesaikan dengan beberapa solusi, bukan cuma satu atau dua hal.
Baca Juga:
Legislator PKS Sesali Sanksi Tilang Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi Dihapus
"Tilang terhadap kendaraan tidak lolos uji emisi hanya salah satu dari serangkaian upaya yang harus dilakukan secara bersamaan, seperti penyesuaian tarif parkir, pengenaan tarif parkir secara menyeluruh, termasuk kantor pemerintah, kantor polisi dan kantor swasta, penindakan parkir liar, pengendalian kendaraan bermotor, penindakan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan polusi, dan lain sebagainya," urainya.
Justin pun menegaskan kembali agar polisi tidak malas. Banyak insiden/konflik sosial terjadi lantaran polisi tidak konsisten menegakkan aturan.
"Contohnya insiden terkait warga yang menegor pengendara melawan arah, knalpot bising, perilaku buruk lalu lintas dan lainnya, semua terjadi karena kekosongan/ inkonsistensi polisi dalam menindak dan menegakkan hukum," katanya.
"Karenanya saya menghimbau kepolisian kita untuk terbiasa bekerja keras, karena kerja keras yang konsisten akan secara otomatis pula memperbaiki citra institusi Kepolisian di mata masyarakat," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Pj Heru Ikuti Keputusan Polisi Hentikan Sanksi Tilang Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Macet Parah di Gatot Subroto Jakarta, Polisi Bentuk Satgasus

Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai

RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?

Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara

Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan

Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia

Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum

Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi

Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga

Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
