Pos Polisi di Tugu Tani Dirusak, Kapolsek: Kemungkinan Dia Sebel Sama Polisi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2020
Pos Polisi di Tugu Tani Dirusak, Kapolsek: Kemungkinan Dia Sebel Sama Polisi

Ilustrasi aksi pelemparan batu (kriminologi.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pos Polisi Lalu Lintas di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat dirusak oleh orang tak dikenal. Pelaku melemparkan batako ke kaca di bangunan tersebut hingga mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Tariq mengatakan kejadian bermula ketika anggota Polantas yang bertugas disana melihat kaca sudah dalam keadaan pecah. Ketika itu suasana masih sepi lantaran jam menunjukkan pukul 06.00 WIB.

Baca Juga

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Bongkar Saluran dan Tali Air

"Kaca terlihat pecah. Dia melaporkan kepada Polres. Kami olah TKP. Jam 07.15 tim identifikasi Polsek dan Polres sudah melakukan pemeriksaan," kata Guntur kepada Merahputih.com di Jakarta, Rabu (26/2).

Polisi masih melakukan pemeriksaan CCTV untuk memeriksa pergerakan pelaku yang diduga berjumlah satu orang. "Kami akan lihat pelaku ini siapa dan apa yang dia lakukan apakah dia iseng ataukah dia perbuat," jelas Guntur.

Ilustrasi (PixabaY)

Dari batu yang dilempar, batako tersebut berasal berasal taman di seputaran Tugu Tani. "Kalau dilihat dari batu yang dilempar, batunya ada di sekitar tersebut. Pelaku diduga berjalan kaki. Dari pengecekan CCTV akan terlihat," jelas Guntur.

Saksi yang diperiksa kini satu orang yakni petugas Kepolisian yang saat itu berjaga. Ia juga menduga ada motif tersembunyi dari perusakan ini. "Tak menutup kemungkinan dia sebel sama Polisi. 'Wah pos polisi nih kosong'. Kebetulan saat itu kosong karena masih pagi. Kalau ada anggotanya saya rasa dia juga gak berani," sebut Guntur.

Baca Juga

Polda Metro Jaya Ajak Pemprov Cari Solusi Atasi Banjir

Guntur mengatakan, untuk antisipasi kedepan pihaknya bakal meningkatkan pengamanan di seputaran pos polisi. "Kami tingkatkan patroli lagi. Jangan sampai peristiwa serupa tak terjadi," sebut Guntur. (Knu)

#Polisi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Mahfud menilai ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam perbaikan penegakan hukum di tubuh Kepolisian, yaitu aturan, aparat, dan budaya.
Ananda Dimas Prasetya - 50 menit lalu
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Indonesia
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Public Virtue Research Institute ikut mengkritik pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Ia mengatakan, bahwa ada konflik kepentingan yang dibawa.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Indonesia
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Perekat Nusantara mengkritik Tim Transformasi Reformasi Polri. Sebab, pembentukannya dinilai tak memiliki legitimasi hukum.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Indonesia
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Polri kini mulai mencanangkan agenda transformasi dan reformasi. Tim Transformasi Reformasi Polri ingin mengubah wajah Kepolisian sesuai ekspektasi masyarakat.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Indonesia
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat tentang perbaikan di tubuh Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Indonesia
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Penggunaan sirine dan strobo kini jadi sorotan tajam. Komisi III DPR RI menilai, praktik tersebut bisa menumbuhkan budaya arogan di jalan.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Indonesia
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
DPR mengungkapkan, bahwa kerap mendapat laporan soal sirine dan strobo pengawalan pejabat yang mengganggu banyak orang.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
Indonesia
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan
Laga besar tersaji ketika Arema FC menjamu Persib Bandung di pekan keenam Super League 2025/2026. Senin (22/9).
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan
Indonesia
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Polisi diminta memperbaiki etika saat mengawal pejabat. Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, personelnya harus berterima kasih kepada pengguna jalan.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Indonesia
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Polisi kini wajib lapor ke pimpinan jika diminta mengawal tokoh masyarakat dan agama. Hal itu diungkapkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Bagikan