Polusi Udara Tingkatkan Risiko Diabetes

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 12 April 2022
Polusi Udara Tingkatkan Risiko Diabetes

Polusi udara dikabarkan bisa meningkatkan risiko terkena diabetes (Foto: pixabay/juergenpm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK banyak yang tahu bahwa polusi udara bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Hal tersebut dipaparkan oleh dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Seperti yang dilansir dari laman Antara, menurut dr. Rudy, orang yang tinggal di lingkungan dengan polusi udara, sangat berisiko terkena diabetes. Risiko diabetes tersebut terjadi melalui mekanisme peningkatan stres oksidatif dan peradangan kronis, merujuk pada penelitian yang yang dipublikasikan dalam jurnal Therapeutic Advances in Endocrinology and Metabolism tahun 2019.

Baca Juga:

andemi COVID-19, Waspadai Dampak Buruk Polusi Udara

polutan dapat mengganggu metabolisme glukosa dan insulin (Foto: pixabay/pixel2013)

Sementara itu, dokter Rudy yang juga merupakan Founder Komunitas Sobat Diabet menjelaskan, bahwa polutan dapat mengganggu metabolisme glukosa dan insulin, bahkan bisa mengganggu metabolisme lemak tubuh.

Adapun hubungan antara polusi udara dan risiko diabetes, diperkuat dengan studi dalam jurnal Lancet Planetary Health pada Juli 2018 dan Diabetes ada Juli 2017.

Pada studi tersebut, asisten profesor dari University of Colorado in Boulder, Tanya Alderete, menemukan bahwa peningkatan polusi udara meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2, seperti penurunan sensitivitas insulin, serta penurunan produksi insulin pada anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Sementara itu, dokter Rudy menjelaskan, bahwa polusi membawa partikel halus, termasuk logam serta racun lainnya. Sejumlah ahli berhipotesis, peradangan akibat partikel halus pada polusi udara, bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Sementara, disisi lain, Alderete menduga bahwa polusi udara mengubah usus dengan cara yang tak sehat, dan bisa berkontribusi pada diabetes tipe 2.

Baca Juga:

Mural Ini Bisa Menyerap Polusi Setara 780 Pohon

Alderete menegaskan, bahwa polusi udara saja tak menyebabkan diabetes, namun merupakan konstelasi faktor risiko yang mencakup pola makan yang buruk, aktivtias fisik yang kurang, hingga paparan racun lingkungan yang lebih besar.

Pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan agar tetap bersih dan sehat (Foto: pixabay/foto-rabe)

Mengingat bahayanya polusi udara, menjaga lingkungan yang sehat merupakan hal yang penting. Dokter Rudy mengatakan, saat ini banyak orang bisa berbuat sesuatu, dari mengurangi sampah plastik, memilih sampah sesuai jenis, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan sebagainya.

"Intinya mengurangi beragam aktivitas yang meningkatkan pemanasan global karena aktivitas tersebut merupakan sumber polutan bagi bumi kita," ujar Rudy.

Akhir kata, Rudy mengingatkan, bahwa orang-orang harus tetap menjaga kesehatan diri, dari mulai memilih makanan yang sehat, serta rutin berolahraga 30 menit per hari hingga 5 kali dalam seminggu. (Ryn)

Baca Juga:

Kiat-Kiat Berkendara Agar Tidak Mencemari Udara

#Polusi Udara #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Indonesia
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Praktik pembakaran sampah itu membuat mikroplastik serta zat berbahaya seperti dioksin terlepas ke udara dan kembali jatuh ke tanah saat terjadinya hujan.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Indonesia
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Mikroplastik ini terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Indonesia
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Masyarakat Jakarta disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
ISPA dapat dicegah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Laman IQAir menempatkan Kota Serpong di peringkat pertama kualitas udara terburuk di Indonesia hari ini, dengan indeks kualitas udara sebesar 186.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Indonesia
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Masyarakat dianjurkan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Indonesia
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Ini berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Indonesia
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Sistem ini akan memberikan informasi kualitas udara secara real-time hingga tiga hari ke depan
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Bagikan