Perjalanan Pakaian Tradisional Khas Tiongkok dari Masa ke Masa


Pakaian tradisional khas masyarakat Tiongkok dari masa ke masa (Foto: Pixabay/Alyn)
MEMASUKI tahun baru Imlek, pasti kamu sering melihat pakaian tradisional Negeri Tirai Bambu yang sangat khas. Dengan warna merah yang mencolok dan motif bunga yang indah menjadi ciri khas pakaian tersebut.
Tiongkok sendiri memiliki banyak kelompok etnis dengan sejarah yang cukup panjang, sementara orang Han mendominasi sebagian besar periode dalam sejarah. Selama ribuan tahun, generasi desainer pakaian telah mengabdikan diri mereka untuk membangun Kerajaan Pakaian. Membuat pakaian yang menutupi tubuh manusia menjadi komponen penting dari budaya Tionghoa. Kemajuan bangsa dapat dilihat melalui perubahan gaya/model pakaian.
Baca juga:
Pabrik pakaian di Tiongkok berasal dari zaman prasejarah, setidaknya 7.000 tahun yang lalu. Temuan arkeologis dari artefak berusia 18.000 tahun seperti jarum jahit tulang, manik-manik batu, dan kerang dengan lubang di dalamnya membuktikan adanya ornamen dan menjahit sangat awal dalam peradaban Tiongkok.
Pakaian Khas Tiongkok selama Dinasti Qin dan Han

Dinasti Qin dan Han menyaksikan penyatuan wilayah serta bahasa tertulis. Qin Shihuang, Kaisar Pertama Dinasti Qin, membangun banyak sistem sosial, termasuk satu seragam untuk membedakan pangkat dan posisi sosial orang. Kode lengkap kostum dan perangkap Tionghoa didirikan pada Dinasti Han (206BC-220AD).
Teknologi pewarnaan benang, bordir, dan pemrosesan logam berkembang pesat pada periode tersebut, memacu perubahan kostum dan perhiasan.
Pakaian Khas Tiongkok selama Wei, Jin, South & North Dynasties

Pakaian tradisional khas Tiongkok mengalami perkembangan pesat selama dinasti Wei, Jin, dan Selatan dan Utara (220-589). Sebelum tahun 265, budaya dan pandangan estetika orang-orang di Tiongkok utara dan selatan bergabung karena gerakan yang diprakarsai oleh perang yang sering terjadi. Banyak aliran pemikiran filosofis memengaruhi kehidupan masyarakat dan konsep desain pakaian.
Baca juga:
Pakaian Khas Tiongkok pada masa Dinasti Tang

Dinasti Tang menulis hal yang paling cemerlang dalam sejarah pakaian Tiongkok. Pakaian orang lebih bervariasi daripada sebelumnya karena negara lebih terbuka kepada dunia luar. Akibatnya, orang menjadi lebih memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam pemikiran mereka.
Pakaian untuk wanita bisa disebut modis karena mereka berubah dengan cepat dan mencolok. Begitu gaya/model baru keluar, banyak orang yang mau menerimanya.
Pakaian Khas Tiongkok selama Dinasti Song, Yuan, dan Ming

Pakaian kasual muncul selama Dinasti Song (960-1279), dan pakaiannya sederhana serta elegan. Selama Dinasti Yuan (1206-1368), kelompok etnis Mongolia, yang dikenal sebagai People on Horseback telah berkuasa.
Gaya pakaian terutama, merupakan kombinasi antara Mongolia dan Han. Pakaian mewah untuk kelas atas namun sederhana dan tanpa desain. Perubahan dramatis terjadi selama Dinasti Ming (1368-1644).
Sebuah rancangan baru muncul dalam desain pakaian, tanpa membatasi pada satu gaya atau model, dan menganjurkan keindahan alam sehingga membawa semangat dan vitalitas ke budaya pakaian.
Pakaian Khas Tiongkok dari tahun 1930-an hingga Era Modern

Pakaian Tiongkok dari tahun 1930-an hingga sekarang, Qipao telah menjadi mode sejak saat itu. Selama 1930-an hingga 1940-an, pakaian semakin kebarat-baratan, disesuaikan dengan bentuk tubuh yang lebih datar.
Sedangkan pada 1940 hingga 1960-an, Qipao (Cheongsam) bertahan sebagai pakaian sehari-hari di Hong Kong hingga akhir 1960-an.
Hari ini banyak pengantin Cina akan memilih gaya modern Qipao atau Longfeng Kwa (pakaian tradisional khas Tiongkok yang mirip dengan Qipao) sebagai pakaian tradisional mereka pada upacara pernikahan. (arb)
Baca juga:
Festival Lentera, Mengenal Uniknya Cap Go Meh Warga Tiongkok
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
