Penyerangan Acara Midodareni, Kapolda Jateng: Tidak Ada Kompromi Kelompok Intoleran

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 11 Agustus 2020
Penyerangan Acara Midodareni, Kapolda Jateng: Tidak Ada Kompromi Kelompok Intoleran

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi ungkap kasus pelaku intoleran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/8). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menegaskan tidak akan berkompromi terhadap kelompok intoleran di seluruh wilayah hukum Jawa Tengah. Hal itu menyusul kasus pembubaran paksa acara pernikahan atau midodareni di rumah Almarhum Assegaf bin Jufri di Kota Solo, Sabtu (8/8).

"Saya sudah perintahkan kepada seluruh Kapolres di Jawa Tengah, tidak ada tempat bagi kelompok intoleran di wilayah hukum Polda Jawa Tengah. Termasuk wilayah Kota Solo," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi dalam koferensi pers ungkap kasus penganiayaan dan pengeroyokan pelaku intoleran di kantor Satlantas Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (11/10).

Baca Juga:

Buntut Insiden Midodareni Solo, Menag Ingatkan Islam Itu Penebar Perdamaian

Dikatakannya, Polda Jawa Tengah terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Apalagi pihaknya sudah mengantongi nama-nama pelaku lainnya yang belum tertangkap ataupun menyerahkan diri.

"Kami dari jajaran Polda Jawa Tengah dengan di-backup Mabes Polri dalam hal ini adalah Direktorat Tindak Pidana Umum Mabes Polri akan tetap melakukan pengejaran kepada para pelaku-pelaku kelompok intoleran," kata dia.

Selang tiga hari pasca kejadian, lanjut dia, polisi telah mengamankan lima orang pelaku, yakni inisialnya, BD, MM, MS, ML dan RN. Para pelaku ini kami ancam dengan pasal berlapis, yakni 160, 335 dan 170 KUHP. Empat dari lima pelaku telah ditetapkan tersangka.

"Adapun peran mereka macam-macam dan akan kami dalami lagi satu-satu. Sementara ini ada yang menggunakan alat, ada yang melempar kemudian yang memprovokasi juga ada," ujarnya.

Lima orang pelaku intoleran ditangkap Polda Jawa Tengah, Selasa (11/8). (MP/Ismail)
Lima orang pelaku intoleran ditangkap Polda Jawa Tengah, Selasa (11/8). (MP/Ismail)

Ditanya mengenai otak penyerangan, Kapolda mengatakan masih akan mendalami. Sedangkan barang bukti yang sementara ini diamankan berupa kayu, batu, motor dan mobil. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Sebab Polri memberi jaminan keamanan masyarakat.

"Masyarakat tidak usah takut manakala menjumpai yang mencurigai dari kelompok itu laporkan kepada kami maka akan kita tindak tegas," tutup Kapolda.

Baca Juga:

Kapolres Surakarta Diganti Setelah Tangkap Penyerang Acara Midodareni

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Surakarta AKP Purbo Adjar Waskito mengungkapkan satu pelaku baru ditangkap pada Senin (10/8) sore di tempat persembuyiannya di luar Solo. Namun demikian, ia enggan menyebut inisial pelaku dengan alasan supaya pelaku lain masih buron tidak lari jauh.

"Polresta Surakarta sudah memberikan peringatan bagi pelaku yang melarikan diri segera menyerahkan diri 2 x 24 jam. Sejauh ini belum ada yang menyarahkan diri," ujar Purbo, Selasa (11/8).

Mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri ini kembali memperingatkan pada pelaku yang masih buron masih punya kesempatan satu hari untuk menyerahkan diri baik-baik sebelum dilakukan penangkapan paksa dari kepolisian. Polresta Surakarta dibantu Ditreskrimum Polda Jawa Tengah dan Bareskrim Mabes Polri dalam menangani kasus ini. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Polresta Surakarta Tangkap 2 Pelaku Penyerangan Acara Midodareni


#Kota Solo #Polda Jawa Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Polri kini sudah memiliki 672 SPPG. Namun, SPPG Polri yang paling banyak berada di Jawa Tengah.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Indonesia
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Indonesia
Diduga Merusuh, Polda Jateng Tangkap 1.747 Orang dalam 4 Hari, 46 Ditetapkan sebagai Tersangka
Penangkapan dilakukan pada 29 Agustus hingga 1 September 2025 seperti dilaporkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio di Semarang, Selasa (2/9).
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Diduga Merusuh, Polda Jateng Tangkap 1.747 Orang dalam 4 Hari, 46 Ditetapkan sebagai Tersangka
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Groundbreaking 24 SPPG Polres di Solo, Kapolri Pastikan Sasar 90.717 Penerima Manfaat Makan Bergizi
Kapolri mengatakan setelah SPPG ini selesai kemungkinan akan dilaksanakan evaluasi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 Juni 2025
Groundbreaking 24 SPPG Polres di Solo, Kapolri Pastikan Sasar 90.717 Penerima Manfaat Makan Bergizi
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Bagikan