Peneliti Spesialis Jokowi Beberkan Alasan Masuknya Prabowo ke Kabinet Indonesia Maju

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 25 Oktober 2019
 Peneliti Spesialis Jokowi Beberkan Alasan Masuknya Prabowo ke Kabinet Indonesia Maju

Prabowo Subianto bersama Presiden Jokowi saat pelantikan Presiden (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Bergabungnya Gerindra ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf menurut peneliti spesialis sosok Joko Widodo (Jokowi), Andi Zulkarnain lebih didasarkan pada pertimbangan stabilitas.

Jokowi sengaga menarik Prabowo Subianto ke dalam Kabinet Indonesia Maju untuk mengamankan janji politik lima tahun ke depan.

Baca Juga:

Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas Ragukan Penegakan Hukum di Kabinet Baru Jokowi

"Jokowi membutuhkan stabilitas. Untuk menjalankan janjinya lima tahun ke depan, yang paling utama yang dia butuhkan adalah stabilitas," kata Zulkarnain berdasarkan pernyataan tertulis, yang diterima di Jakarta, Kamis (24/10).

Peneliti Sosok Jokowi Andi Zulkarnain sebut ada pertimbangan stabilitas dibalik masuknya Gerindra ke KIM
Peneliti spesialis Jokowi, Andi Zulkarnain (Foto: antaranews)

Menurut dosen ilmu politik Universitas Kristen Indonesia itu, kehadiran Partai Gerindra di kabinet akan membuat dukungan di parlemen menjadi semakin kuat. Sehingga, Jokowi bisa lebih mulus menggolkan rencana-rencananya yang membutuhkan restu dari lembaga legislatif.

Kendati, Zulkarnain juga melihat masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan akan memunculkan banyak kontroversi. Terutama dari partai pengusung dan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Masuknya Prabowo ke dalam Kabinet Indonesia Maju tentunya membuat sejumlah elit partai pengusung dan relawan kecewa kepada Jokowi. Tapi, Jokowi harus mengambil keputusan sebagai pemimpin tertinggi di Republik ini," kata Zulkarnain.

Menurut dia, Jokowi telah membaca hal mendesak yang harus diselesaikan lebih dulu, yaitu menyudahi terbelahnya masyarakat menjelang, selama, dan potensi itu sesudah momen Pilpres.

"Seperti masalah kecil yang menjadi besar, tentu tak lepas dari adanya fans kandidat 02 yang masih benci kepada Jokowi. Sehingga apapun yang dilakukan Presiden nanti, selalu salah," ujar Zulkarnain.

Dengan didukung berbagai data yang dilaporkan bawahannya, termasuk intelijen, konsultan politik, serta saran-saran tokoh-tokoh bangsa, maka Jokowi bisa mengambil kesimpulan sebagai pemimpin tertinggi.

"Jokowi memiliki insting politik yang di atas rata-rata. Kemampuan menjadi elit puncak di negeri bhinneka ini, serta memenangi semua pemilu yang diikuti menjelaskannya," kata Zulkarnain.

Prabowo Subianto bersama para menteri saat dilantik Presiden Jokowi
Prabowo Subianto (tengah) saat dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan RI (Foto: antara)

Hari ini Prabowo sudah resmi berkantor di Kementerian Pertahanan, setelah melakukan serah terima jabatan dengan menteri pendahulunya, Ryamizard Ryacudu, di Jakarta, Kamis. Menurut Zulkarnain, masuknya Prabowo dan Gerindra akan membuat suasana politik menjadi lebih sejuk.

"Group WhatsApp keluarga, alumni, teman kantor kembali menjadi ceria. Nuansa nyinyir, negative thinking, marah, mencaci, secara bertahap menghilang. Demikian sistem demokrasi, kehebohan antara calon serta para pendukungnya harusnya hanya ada di momen Pemilu. Setelah diputuskan pemenang, maka semua harus legowo," ujar Zulkarnain.

Baca Juga:

PDIP Lempar Bola Panas Soal Polemik Jaksa Agung ke Jokowi

Terkait mengapa hanya Partai Gerindra yang diajak masuk kabinet, sedangkan partai pengusung kandidat 02 yang lain tidak gabung. Zulkarnain sebagaimana dilansir Antara menafsirkan bahwa Jokowi bertindak sesuai fakta sosial politik.

"Jokowi menghitung bahwa masuknya Gerindra lebih penting bagi bangsa dari pada partai rival lain, sebab Prabowo adalah simbol utama kubu 02," kata Zulkarnain.

Dengan hitungan tersebut, maka partai pengusung tetap mendapatkan pos menteri, sebab partai rival yang mendapat jatah Menteri hanya Gerindra.(*)

Baca Juga: Puji Ryamizard, Prabowo Berseloroh Kalau Hatinya Dibelah, yang Keluar Merah Putih

#Pengamat Politik #Joko Widodo #Prabowo Subianto #Kabinet Jokowi Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan