Peneliti Spesialis Jokowi Beberkan Alasan Masuknya Prabowo ke Kabinet Indonesia Maju


Prabowo Subianto bersama Presiden Jokowi saat pelantikan Presiden (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Bergabungnya Gerindra ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf menurut peneliti spesialis sosok Joko Widodo (Jokowi), Andi Zulkarnain lebih didasarkan pada pertimbangan stabilitas.
Jokowi sengaga menarik Prabowo Subianto ke dalam Kabinet Indonesia Maju untuk mengamankan janji politik lima tahun ke depan.
Baca Juga:
Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas Ragukan Penegakan Hukum di Kabinet Baru Jokowi
"Jokowi membutuhkan stabilitas. Untuk menjalankan janjinya lima tahun ke depan, yang paling utama yang dia butuhkan adalah stabilitas," kata Zulkarnain berdasarkan pernyataan tertulis, yang diterima di Jakarta, Kamis (24/10).

Menurut dosen ilmu politik Universitas Kristen Indonesia itu, kehadiran Partai Gerindra di kabinet akan membuat dukungan di parlemen menjadi semakin kuat. Sehingga, Jokowi bisa lebih mulus menggolkan rencana-rencananya yang membutuhkan restu dari lembaga legislatif.
Kendati, Zulkarnain juga melihat masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan akan memunculkan banyak kontroversi. Terutama dari partai pengusung dan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Masuknya Prabowo ke dalam Kabinet Indonesia Maju tentunya membuat sejumlah elit partai pengusung dan relawan kecewa kepada Jokowi. Tapi, Jokowi harus mengambil keputusan sebagai pemimpin tertinggi di Republik ini," kata Zulkarnain.
Menurut dia, Jokowi telah membaca hal mendesak yang harus diselesaikan lebih dulu, yaitu menyudahi terbelahnya masyarakat menjelang, selama, dan potensi itu sesudah momen Pilpres.
"Seperti masalah kecil yang menjadi besar, tentu tak lepas dari adanya fans kandidat 02 yang masih benci kepada Jokowi. Sehingga apapun yang dilakukan Presiden nanti, selalu salah," ujar Zulkarnain.
Dengan didukung berbagai data yang dilaporkan bawahannya, termasuk intelijen, konsultan politik, serta saran-saran tokoh-tokoh bangsa, maka Jokowi bisa mengambil kesimpulan sebagai pemimpin tertinggi.
"Jokowi memiliki insting politik yang di atas rata-rata. Kemampuan menjadi elit puncak di negeri bhinneka ini, serta memenangi semua pemilu yang diikuti menjelaskannya," kata Zulkarnain.

Hari ini Prabowo sudah resmi berkantor di Kementerian Pertahanan, setelah melakukan serah terima jabatan dengan menteri pendahulunya, Ryamizard Ryacudu, di Jakarta, Kamis. Menurut Zulkarnain, masuknya Prabowo dan Gerindra akan membuat suasana politik menjadi lebih sejuk.
"Group WhatsApp keluarga, alumni, teman kantor kembali menjadi ceria. Nuansa nyinyir, negative thinking, marah, mencaci, secara bertahap menghilang. Demikian sistem demokrasi, kehebohan antara calon serta para pendukungnya harusnya hanya ada di momen Pemilu. Setelah diputuskan pemenang, maka semua harus legowo," ujar Zulkarnain.
Baca Juga:
Terkait mengapa hanya Partai Gerindra yang diajak masuk kabinet, sedangkan partai pengusung kandidat 02 yang lain tidak gabung. Zulkarnain sebagaimana dilansir Antara menafsirkan bahwa Jokowi bertindak sesuai fakta sosial politik.
"Jokowi menghitung bahwa masuknya Gerindra lebih penting bagi bangsa dari pada partai rival lain, sebab Prabowo adalah simbol utama kubu 02," kata Zulkarnain.
Dengan hitungan tersebut, maka partai pengusung tetap mendapatkan pos menteri, sebab partai rival yang mendapat jatah Menteri hanya Gerindra.(*)
Baca Juga: Puji Ryamizard, Prabowo Berseloroh Kalau Hatinya Dibelah, yang Keluar Merah Putih
Bagikan
Berita Terkait
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie

Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama

Prabowo Juga Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji Sore Ini

Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih

Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
