Pemilihan Wagub DKI Tertutup Bagi Warga dan Wartawan, Ada Apa?


Ketua Panlih Wagub DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah . Foto: @PSI_Jakarta
MerahPutih.Com - Senin 6 April 2020 besok Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur (Wagub) akan menggelar pelaksanaan penetapan pendamping Gubernur Anies dalam rapat paripurna di gedung DPRD, Jakarta Pusat.
Namun sayangnya agenda yang ditunggu-tunggu warga DKI selama 19 bulan ini tertutup bagi masyarakat dan awak media.
Baca Juga:
Nurmansjah Lubis: Harusnya Pilwagub Digelar Saat Jakarta Aman dari Corona
"Sifatnya sama kaya (kegiatan visi-misi) kita tertutup steril. Ya nanti hasil tappingnya semua di pos di kanal DPRD kita sebar ke jurnalis," kata Ketua Panlih Cawagub DKI, Farazandi Fidinansyah di Jakarta.

Bahkan beberapa waktu lalu acara itu dijanjikan akan disediakan sejumlah layar lebar bagi publik di depan ruang pemilihan, namun hal tersebut urung juga dilakukan.
"Ga ada layar, steril. Karena protapnya emang begitu. Kita mengikuti anjuran," jelas Farazandi.
Parahnya lagi aturan tersebut merupakan arahan pimpinan Dewan Parlemen Kebon Sirih, bukan kesepakatan di dalam tata tertib (tatib) pemilihan pengganti Sandiaga Uno.
"Dari ketua DPRD. Karena kita sudah berdiskusi dengan ketua DPRD. Tidak ada di tatib memang," ucap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Farazandi menerangkan, dalam mekanisme pemilihan ini dibagi beberapa tahap, untuk tahap awal ruang hanya diisi 54 anggota DPRD DKI. Setelah mereka kelar memilih tahap selanjutnya masuk untuk menentukan hak suaranya ke dua cawagub.
Farazandi menyampaikan, Panlih tak merubah syarat kuorum dalam pemilihan yaitu 50 persen plus satu atau harus dihadiri 54 dari 106 anggota DPRD.
Baca Juga:
"Pokoknya yang kami sedang siapkan ini teknisnya minimal 54 di dalam kita sosial distancing meja-meja steril ga ada yang lain, hanya paling pak gubernur cawagub dan pimpinan dewan, sisanya akan kita transit di ruangan steril," tutupnya.
Adapun sudah ada dua nama cawagub di tangan DPRD DKI yakni Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmasnjah Lubis dari PKS.(Asp)
Baca Juga:
Pilkada Ditunda, Komnas HAM Ingatkan Jaminan Kesehatan Pemilih dan Penyelenggara Pemilu
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel

DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
