Objek Wisata Balaikambang Solo Buka, Pengunjung Belum Divaksin Ditolak Masuk


Objek wisata alam Taman Balaikambang, Solo, Jawa Tengah masih tampak sepi pada hari pertama dibuka, Rabu (1/9). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Objek wisata alam Taman Balaikambang, Solo, Jawa Tengah, kembali buka seperti biasanya, Rabu (1/9). Pada awal pembukaan sebanyak delapan wisata terpaksa dilarang masuk karena belum divaksin COVID-19.
Seorang petugas keamanan Taman Balekambang, Ahmad mengatakan adanya pelonggaran aturan PPKM level 3 disambut baik pengelola objek wisata. Hal ini setidaknya membuat ekonomi sektor wisata bisa hidup lagi.
Baca Juga:
Puan Ingin Masyarakat Pulang Berwisata Jadi Bahagia, Bukan Menderita karena Corona
"Sudah hampir tiga bulan lebih Taman Balekambang tutup, kita punya harapan untuk bangkit," kata Ahmad.
Dikatakannya, untuk awalan ini belum banyak pengunjung yang datang ke Taman Balekambang. Total ada sebanyak 22 orang pengunjung datang. Pengunjung yang datang harus menerapkan protokol kesehatan 5M dan memakai double masker.
"Dari jumlah tersebut sebanyak delapan orang wisatawan terpaksa ditolak masuk karena belum vaksin," katanya.
Ia mengatakan, pada awal-awal dibukannya Taman Balaikambang sebenarnya pengunjung bisa menunjukkan kartu vaksin yang dicetak, tidak harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Namun, dari delapan pengunjung yang ditolak tersebut ternyata tidak ada bukti vaksin sama sekali.

"Karena bukti vaksin sudah menjadi syarat masuk di tempat wisata kita harus mematuhinya," kata dia.
Seorang pengunjung Abel Ismail (22) mengaku kecewa dengan adanya kebijakan syarat vaksin untuk masuk Taman Balaikambang. Sebagai perantauan di Solo, mengaku sulit untuk bisa dapat vaksin.
"Harusnya cukup menerapkan aturan prokes dan pembatasan jumlah pengunjung saja. Karena vaksin belum merata," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Terbitkan Aturan Bolehkan PTM hingga Pembukaan Tempat Wisata
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif

Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan

Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi

Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius

Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025
