Kesehatan

Nomofobia, Sindrom Ketakutan yang Selama Ini Mungkin Kamu Alami

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Oktober 2019
Nomofobia, Sindrom Ketakutan yang Selama Ini Mungkin Kamu Alami

Kamu mungkin sudah menjadi salah satu dari mereka yang mengalami nomofobia (Foto: Pixabay/TeroVesalainen)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH kamu mendengar istilah Nomofobia? Buat kamu yang enggak tahu, itu sebutan medis untuk ketakutan tak dapat mengakses ponsel. Atau bahkan ketakutan tidak mendapat sinyal dan tidak dapat terhubung ke dunia luar.

Yap! Di jaman digital ini, semua urusan dapat diselesaikan hanya lewat genggaman saja. Ponsel menjadi barang yang sangat penting di hidup manusia. Bahkan beberapa orang menjadikan ponsel sebagai benda yang pertama mereka lihat ketika bangun tidur di pagi hari, hampir tiap menit, dan bahkan sebelum tertidur.

Baca juga:

4 Fenomena Sosial di Film Joker yang Benar-Benar Terjadi di Dunia Nyata

Nomofobia, Sindrom Ketakutan yang Selama Ini Mungkin Kamu Alami
Hampir semua urusan bisa kita selesaikan hanya menggunakan ponsel (Foto: Pixabay/rawpixel)

Tapi, apabila kamu sampai merasa ketakutan ketika tidak dapat melihat ponselmu atau ketika kamu tidak mendapatkan sinyal, kamu perlu hati-hati. Ponsel memang penting kamu miliki karena kegunaannya yang beragam. Namun, jika kamu mulai ketergantungan dengan ponselmu, banyak kebiasaan buruk yang dapat muncul dari sindrom nomofobia tersebut.

Dilansir dari laman Psychology Today, sebanyak 65% orang di Amerika Serikat tidur di samping ponsel pintar mereka, khususnya para mahasiswa. 20% orang mengaku lebih baik tidak menggunakan sepatu dibanding ponsel pintar. Bahkan, 34% orang bahkan mengaku menjawab telepon yang mereka terima saat bersama orang yang dicintai.

Nomofobia, Sindrom Ketakutan yang Selama Ini Mungkin Kamu Alami
Yang jauh jadi dekat, yang dekat jadi jauh (Foto: Pixabay/rawpixel)

Baca juga:

Belajar Menjaga Hubungan dengan Lingkungan Sekitar Lewat Game 'Mutazione'

Dari kasus tersebut kita bisa melihat parahnya efek yang dibawa dari nomofobia. Ponsel memang memiliki tujuan untuk mendekatkan orang yang jauh dari kita. Tapi hal tersebut jangan dibalik. Jangan sampai ponsel menjauhkan orang yang dekat dengan kita.

Sindrom nomofobia ini telah menyebar di seluruh dunia, termasuk juga Indonesia. Di tahun 2018, Sunarto selaku Kepala Bagian Umum Itjen Kemendikbud menuliskan tentang kasus ini di situs itjen.kemdikbud.go.id. Dalam tulisannya, Sunarto menunjukkan data dari sebuah penelitian yang ia temukan soal nomophobia di kalangan pelajar. Hampir seribu orang pelajar berumuran 11-12 tahun menjadi subjek penelitian tersebut.

Nomofobia, Sindrom Ketakutan yang Selama Ini Mungkin Kamu Alami
Anak kecil pun kini sudah terbiasa menggunakan ponsel (Foto: Pixabay/Marco Pomella)

Ditemukan bahwa 72% dari subjek tersebut memiliki ponsel pintarnya masing-masing. Rata-rata mereka bermain ponsel selama 5-6 jam sehari. Dari hasil penelitian tersebut terungkap 25% subjek tersebut mengidap sindrom nomofobia.

Nampaknya gejala ini memang sudah merajalela di negara kita, bahkan sejak usia dini. Manusia saat ini terlalu terikat dengan ponsel mereka.

Mengetahui fenomena ini, kita perlu belajar untuk membiasakan diri lepas dari ponsel kita. Liz Brewer, seorang ahli etika sosial mengatakan, "harus ada disiplin yang dikenalkan ke orang-orang. Bahwa kita tidak hidup untuk ponsel kita. Kita hidup untuk kehidupan kita," ketika diwawancara Al Jazeera.

Kita hidup di jaman serba terhubung dengan adanya internet. Tapi tanyakan kepada diri anda sendiri. Apakah kita manusia benar-benar saling terhubung? (Sep)

Baca juga:

3 Nilai Kehidupan dari Film Joker yang Menyentil Kamu

#Lampu Kuning Oktober #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan