3 Nilai Kehidupan dari Film Joker yang Menyentil Kamu
Nilai Kehidupan film Joker. (Foto: Pop Sugar)
JOKER menjadi film yang hangat dibicarakan di dunia. Dirilis pada 2 Oktober lalu, film yang telah satu pekan diputar di bioskop ini sudah meraup keuntungan sebesar US$93,5 juta di Amerika Utara.
Akting Joaquin Phoenix sebagai Joker dianggap sangat baik. Dikategorikan sebagai film drama thriller yang dark banget, alur cerita Joker sulit ditebak. Menariknya, banyak juga yang menolak film ini karena dianggap mampu mempengaruhi penonton.
Baca juga:
Namun di balik penolakan itu ada juga sisi positif yang bisa kamu ambil. Berikut merupakan tiga nilai kehidupan yang bisa didapat dari film Joker.
1. We're also a part of society
Film Joker juga bisa menjadi pengingat bagi kita bahwa saat ini, mulut dan jarimu adalah harimaumu. Baik disadari atau tidak, pasti kita semua pernah menjadi sosok tukang bully atau seseorang yang merupakan the bad guy.
Tidak jarang kita menghabiskan sebagian waktu dengan teman untuk nge-julid orang lain yang tentunya bisa berpotensi melukai perasaan orang tersebut. Dari film Joker, kita juga bisa belajar untuk lebih ramah dan tidak mudah menghakimi apa yang oranglain lakukan.
Baca juga:
2. Jangan remehkan gangguan mental
Kesehatan mental seringkali diremehkan oleh banyak orang. Alhasil timbullah istilah workaholic atau kecanduan bekerja. The World Health Organization Constituion Principles menjelaskan bahwa definisi kesehatan itu sendiri adalah kondisi dimana keadaan fisik, mental dan sosial lengkap, tanpa kelemahan dan kekurangan.
Dilansir dari startupmindset.com, gangguan mental mempengaruhi 20% dari seluruh orang dewasa di Amerika Serikat pada tahun 2014. Gangguan ini bisa diasosiasikan dengan sakit fisik kronis seperti gangguan jantung dan diabetes. Mereka yang mengidap gangguan mental juga cenderung mengalami resiko tinggi dalam cedera fisik dan kematian yang diakibatkan karena kecelakaan, kekerasan dan bunuh diri.
3. Try to put yourself in someone's shoes
Pada dasarnya, sebagai individu seringkali kita lupa berapa banyak peran yang kita mainkan. Maksudnya, seorang individu bisa saja merupakan seorang pelajar, anak, kakak, barista, dan juga anggota masyarakat. Berbagai peran yang kita miliki sebagai manusia seharusnya mampu membuat kita menyadari bahwa kehidupan masing-masing orang tidak semudah yang kita bayangkan.
Namun, terlepas dari banyaknya peran yang dimiliki, seringkali sudut pandang seseorang masih saja terpaku pada satu titik sehingga membuat kita tidak empati terhadap orang lain. Yuk, coba berpikir dari sudut pandang orang lain sebelum bertindak untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang penuh empati dan nyaman. (Shn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Buruh Pakai Topeng Joker Peringati Hari Buruh Internasional 2025 di Patung Kuda Jakarta
Gagal Melenggang ke Box Office, Pendapatan Awal 'Joker: Folie a Deux' Jauh dari Ekspektasi
Sekuel Joker Tuai Pujian, DC Segera Garap Film Anyar Batman
Lady Gaga dan Joaquin Phoenix Buat Kekacauan di Trailer Terbaru 'Joker 2'
Lady Gaga Ternyata Sempat Tak Disetujui Perankan Harley Quinn
Joaquin Phoenix Sumbang Poster Joker Bertandatangan untuk Bantu Gaza
'Joker: Foile a Deux' Mulai Produksi dan akan Rilis Oktober 2023