Muhammad Kece Bonyok Dihajar Jenderal Polisi, Polri Didorong Tanggung Jawab

YouTuber Muhammad Kece, tersangka dugaan penistaan agama tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Merahputih.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri bertanggungjawab atas kasus penganiayaan terhadap tersangka ujaran kebencian Muhammad Kece yang diduga dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte.
Kompolnas menyayangkan terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh mantan Kadiv Hubinter Polri dan kawan-kawannya di tahanan Bareskrim Polri.
Baca Juga:
Surat Terbuka Irjen Napoleon Disebut Tak Mampu Pengaruhi Penyidikan
"Oleh karena itu Kompolnas mendorong Polri untuk bertanggung jawab,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan yang dikutip, Jumat (24/9).
Bentuk pertanggungjawaban yang harus dilakukan Polri yakni mengobati luka yang dialami korban lalu melakukan pemeriksaan kepada Napoleon secara profesional, transparan dan berkeadilan. Polisi juga perlu memeriksa para penjaga rutan yang bertugas saat peristiwa terjadi.

Kompolnas juga berharap sistem pengamanan di sel atau rutan Bareskrim Polri ini diperketat. "Termasuk juga melakukan pemasangan CCTV yang menjangkau semua sudut,” jelas Poengky.
Pasca-penganiayaan yang dialami Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte, polisi memperketat pengamanan du rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.
“Tentunya kita melakukan pengamanan semua melihat kasus ini terjadi dan tidak akan terulang kembali,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono.
Baca Juga:
Napoleon Bonaparte Diperiksa dalam Kasus Dugaan Penganiayaan Muhammad Kece
Pengetatan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi penganiayaan serupa di dalam rutan.
"Tentunya pengamanan diperketat dan juga diambil langkah-langkah yang tentunya tidak akan terjadi hal-hal serupa seperti ini,” beber Rusdi. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pimpinan MPR Tegaskan Pembubaran Doa Rosario di Tangsel Bertentangan dengan UU
Insiden Pembubaran Doa Rosario di Tangsel, Kelompok Pemuda Lintas Agama: Nodai Kerukunan Beragama

Akun TikTok Galih Loss Diblokir Buntut Dugaan Penistaan Agama

Kasus Dugaan Penodaan Agama Gilbert Lumoindong, Polisi Cari Alat Bukti

Galih Loss Akui Dalam Keadaan Sadar saat Bikin Video Penodaan Agama

Galih Loss Akui Bikin Konten Dugaan Penistaan Agama demi Hibur Netizen

Polisi Tangkap Tiktoker Galih Loss, Buntut Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Belum Periksa Gilbert Lumoindong

Polda Metro Jaya Panggil Saksi Kasus Pendeta Gilbert Lumoindong

Laporan Dugaan Penistaan Agama Masuk Polda, Pendeta Gilbert Minta Maaf
