Terbukti, Milenial dan Gen Z Peduli Wujudkan Dunia Lebih Baik

annehsannehs - Senin, 12 Oktober 2020
Terbukti, Milenial dan Gen Z Peduli Wujudkan Dunia Lebih Baik

Generasi muda terbukti perduli dengan lingkungan. (Foto- wsj)

Ukuran:
14
Audio:

MULAI dari demo #BlackLivesMatter yang mendukung keadilan sosial sampai pidato Greta Thunberg seputar perubahan iklim, telah kita rasakan kepedulian para generasi muda terkait isu-isu sosial yang terjadi di dunia. Sebagian besar dari mereka juga dengan senang hati menjadi agen perubahan demi membuat planet kita ini menjadi lebih baik.

Pandemi COVID-19 juga tidak sepenuhnya menjadi pengaruh buruk. Faktanya, situasi yang menyulitkan ini meningkatkan rasa tanggungjawab individu yang lebih kuat dan lebih terinspirasi untuk melakukan perubahan sosial yang positif daripada sebelumnya.

BACA JUGA:

Bukan Berkeluarga, Ini 3 Prioritas Gen Z dan Milenial Menurut Survei

Menurut 2020 Deloitte Global Millennial Survey, sekitar 75% responden Milenial dan gen Z mengatakan bahwa pandemi COVID-19 membuat mereka lebih memperhatikan masalah-masalah baru yang terjadi di dunia. Tidak hanya itu, pandemi juga meningkatkan simpati mereka terhadap kebutuhan orang lain baik di komunitas lokal maupun di seluruh dunia.

Yuk lebih peduli terhadap lingkungan apapun generasimu.  (Foto Recruiting to go)
Yuk lebih peduli terhadap lingkungan apapun generasimu. (Foto Recruiting to go)

Dilansir dari Forbes, 3/4 dari responden Milenial dan Gen Z mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengambil tindakan nyata dan 70% responden menyatakan sudah mengambil langkah nyata untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Walau 60% dari responden Milenial dan gen Z mengaku bahwa pendapatan mereka menjadi terganggu akibat pandemi, fenomena tersebut tidak mempengaruhi mereka untuk membuat dunia menjadi lebih baik.

"Tetap saja, walau sedang menghadapi tantangan baru, mereka (Milenial dan gen Z) tetap melihat peluang dan memiliki keinginan mendalam untuk membantu menciptakan "kenormalan yang lebih baik" di dunia pasca pandemi," ungkap Michele Parmelee, kepala staf dan tujuan global Deloitte kepada Forbes.

BACA JUGA:

Mengupas Stigma Pekerjaan di Indonesia

Dilansir dari Forbes, penelitian tersebut menunjukan bahwa Milenial dan Gen Z berusaha untuk melindungi planet dengan cara mengambil tindakan sadar sosial, serta menyoroti masalah-masalah sosial.

Survei Deloitte menunjukkan bahwa generasi muda lebih meningkatkan penggunaan transportasi umum, mendaur ulang, serta menjunjung tinggi konsep sustainable ketika berbelanja. Milenial dan gen Z berusaha untuk menghentikan atau membatasi pembelian fast fashion dan mendidik diri mereka sendiri seputar dampak lingkungan dari merek-merek pakaian yang mereka gunakan.

Plastik yang hancur menjadi partikel beracun. (Foto: Pixabay/MonicaVolpin)
Plastik yang hancur menjadi partikel beracun dan mengganggu ekosistem laut (Foto: Pixabay/MonicaVolpin)

Tidak hanya itu, 2/3 responden generasil Milenial juga telah mengambil langkah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk mencegah pencemaran lingkungan.

Apapun generasi kamu, yuk budayakan tindakan-tindakan sadar sosial ini demi menciptakan planet yang lebih baik untuk generasi-generasi selanjutnya! (SHN)

BACA JUGA:

4 Penyakit yang Berisiko Menyerang Milenial dan Generasi Z Gaul Jakarta

#Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan