Mengapa Pelangi Jadi Simbol Bendera LGBTQ+?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 23 Mei 2023
Mengapa Pelangi Jadi Simbol Bendera LGBTQ+?

Sejak 1970-an, warna pelangi telah menjadi simbol kebanggaan kaum LGBTQ+. (Foto: Unsplash/Daniel James)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEJAK tahun 1970-an, warna pelangi telah menjadi simbol kebanggaan yang mewakili LGBT dan telah diakui secara universal. Mayoritas negara bagian di Amerika Serikat selama bulan Juni atau Bulan Kebanggaan (Pride of Month) LGBTQ+ akan meriah dengan simbol warna-warni ini.

Cerita lisan menyebutkan bahwa semua bermula dari salah satu parade pada 1978. Harvey Milk, seorang pengawas kota San Fransisco dan politisi gay pertama yang terpilih untuk menjabat di California, meminta temannya, Gilbert Baker, untuk membuat simbol komunitas LGBTQ+. Itulah bendera pelangi yang sekarang kita kenal.

Milk ingin desain simbol baru itu di Gay Freedom Pride Parade di San Fransisco. Dilansir dari Reader’s Digest, Baker adalah seorang aktivis hak-hak gay yang bekerja untuk mendesain bendera garis dengan delapan warna.

Baca juga:

Warna-Warni Bermakna Pada Bendera Pelangi

bendera pelangi
Setiap warna pada bendera Pride memiliki arti khusus. (Foto: Unsplash/Cecilie Johnsen)

Setiap warna memiliki arti khusus. Merah muda melambangkan seks, merah mewakilkan kehidupan, jingga menyimbolkan penyembuhan, kuning menerangkan sinar matahari, hijau menggambarkan alam, pirus merepresentasikan sihir, biru berarti ketenangan, dan ungu menandakan semangat.

Popularitas simbol pelangi melonjak setelah pembunuhan Milk pada 27 November 1978. Karuan pembunuhan itu menyalakan api semangat kaum LGBTQ+ untuk unjuk diri.

“Banyak yang melihat bendera pelangi sebagai gambar yang indah dan membangkitkan semangat yang memenuhi kebutuhan akan simbol yang dapat dikenali untuk komunitas LGBT,” kata Peter Tatchell, seorang veteran aktivis kesetaraan dan hak asasi manusia LGBTQ+ sejak 1960-an.

Saat permintaan bendera pelangi makin meningkat, delapan warna aslinya dipersempit menjadi enam warna, yaitu merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu. Pengurangan warna ini membuat biaya produksi bendera lebih rendah. Juga lebih mudah diproduksi.

Baca juga:

Edukasi LGBTQ+ Masuk Kurikulum Sekolah Skotlandia

bendera pelangi
Bendera pelangi melampaui batas negara dan menyatukan orang-orang dari budaya yang berbeda. (Foto: Pexels/Markus Spiske)

“Tidak seperti bendera lain, bendera pelangi melampaui batas negara dan menyatukan orang-orang dari budaya yang berbeda. Ini melambangkan keluarga LGBTQ+ global dan perjuangan kebebasan kita di seluruh dunia,” kata Tatchell.

Bendera pelangi terus menjadi simbol solidaritas untuk menyatukan orang-orang dari komunitas LGBTQ+. Pada 1994, selama perayaan Gay Pride di New York, lebih dari 10.000 orang membawa bendera pelangi sepanjang satu mil memenuhi jalan-jalan Manhattan. Mereka menghormati peringatan 25 tahun Kerusuhan Stonewall tahun 1969.

Bendera Pride dikibarkan lagi di seluruh dunia pada 26 Juni 2015 saat pasangan sesama jenis diberi hak untuk menikah di 50 negara bagian Amerika Serikat.

Beberapa bangunan ikonik diterangi oleh warna bendera pelangi untuk merayakan kemenangan besar komunitas LGBTQ+, seperti Empire State Building, One World Trade, dan Gedung Putih. (vca)

Baca juga:

Seleb Pendukung Gerakan LGBTQ+

#LGBT #Pawai LGBT #Pelangi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Pride Month 2025 Sepi dari Ingar-Bingar Perusahaan Besar, Khawatir Trump Makin Keras terhadap LGBTQ
Pride Month 2025 sepi sponsor. Banyak perusahaan besar di AS mundur karena tekanan politik dari pemerintahan Trump. Apa dampaknya bagi komunitas LGBTQ?
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 03 Juni 2025
Pride Month 2025 Sepi dari Ingar-Bingar Perusahaan Besar, Khawatir Trump Makin Keras terhadap LGBTQ
Indonesia
Pesta Seks Sesama Jenis Berkedok Ulang Tahun di Setiabudi Digerebek, Jejak Trauma Kelam Pelaku Terungkap!
Penggerebekan dilakukan setelah Kepolisian menerima laporan dari masyarakat pada Senin (24/5) pukul 22.00 WIB mengenai aktivitas LGBT di hotel tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
Pesta Seks Sesama Jenis Berkedok Ulang Tahun di Setiabudi Digerebek, Jejak Trauma Kelam Pelaku Terungkap!
ShowBiz
Kristen Stewart Akhirnya Menikahi Pasangan Sesama Jenisnya, Resepsi Digelar Sederhana di Restoran yang Asri
Kristen Stewart dan Dylan Meyer akhirnya menikah!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 22 April 2025
Kristen Stewart Akhirnya Menikahi Pasangan Sesama Jenisnya, Resepsi Digelar Sederhana di Restoran yang Asri
Dunia
Imam Gay Muhsin Hendricks Dibunuh, Komnas HAM Afrika Selatan Kutuk Keras
Muhsin Hendricks, imam dan pejuang hak LGBTQ, dibunuh orang tak dikenal.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Februari 2025
Imam Gay Muhsin Hendricks Dibunuh, Komnas HAM Afrika Selatan Kutuk Keras
Indonesia
Polisi Buka Profesi 56 Peserta Pesta Seks Gay di Hotel Jaksel, Ada Guru Hingga Dokter
Polda Metro Jaya membuka latar belakang profesi dari 56 orang pria yang terjaring dalam penggerebekan pesta seks sesama jenis khusus pria itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Februari 2025
Polisi Buka Profesi 56 Peserta Pesta Seks Gay di Hotel Jaksel, Ada Guru Hingga Dokter
Indonesia
53 Laki-Laki yang Diciduk Saat Pesta Gay di Jaksel Dilepas, Ini Alasan Polisi
Kegiatan pesta seks ini tak dipungut biaya oleh penyelenggara dari tiga tersangka
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 Februari 2025
53 Laki-Laki yang Diciduk Saat Pesta Gay di Jaksel Dilepas, Ini Alasan Polisi
Lifestyle
RUU Kesetaraan Pernikahan Disahkan, Ratusan Pasangan Sesama Jenis di Thailand Gercep Gelar Akad Nikah Massal
Pengesahan ini menjadikan Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui kesetaraan pernikahan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Januari 2025
RUU Kesetaraan Pernikahan Disahkan, Ratusan Pasangan Sesama Jenis di Thailand Gercep Gelar Akad Nikah Massal
Indonesia
Politikus Daerah Sumbar Rancang Perda Terkait LGBT
Selain pembentukan peraturan, DPRD setempat mendesak pemerintah untuk lebih memasifkan sosialisasi pencegahan penyakit menular
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Januari 2025
Politikus Daerah Sumbar Rancang Perda Terkait LGBT
Infografis
Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Mengakui Pernikahan Sesama Jenis
Tok! Thailand Resmi legalkan pernikahan sesama jenis Parlemen Thailand menyetujui rancangan undang-undang kesetaraan pernikahan pada Selasa (18/6). Dengan ini, Thailand akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meresmikan pernikahan sesama jenis. Meski sudah disetujui senat, RUU tersebut masih memerlukan pengesahan dari raja sebelum pernikahan sesama jenis bisa menjadi kenyataan di Thailand, namun biasanya proses ini dianggap hanya formalitas. Undang-undang tersebut kemudian akan mulai berlaku 120 hari setelah diumumkan dalam lembaran negara.
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 19 Juni 2024
Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Mengakui Pernikahan Sesama Jenis
Fashion
Malaysia Larang Jam Pelangi, Pemakainya Bisa Dipenjara
Pemerintah Malaysia akan memenjarakan siapa pun yang memakai, menjual, mengimpor, atau mendistribusikan produk bertema pelangi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 16 Agustus 2023
Malaysia Larang Jam Pelangi, Pemakainya Bisa Dipenjara
Bagikan