Manfaatkan Platform Digital untuk Kembangkan Desa Wisata


Membuat konten-konten kreatif. (Foto: Unsplash/Adem AY)
PLATFORM media sosial yang begitu besar tentu bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya promosi. Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong agar pengelola desa wisata dapat memanfaatkan secara maksimal platform digital.
Para pengelola dapat membuat konten-konten kreatif dalam bingkai strategi digital marketing yang dapat menarik perhatian masyarakat. Dengan demikian, lanjut Sandiaga, desa wisata mampu bersaing di kelas dunia, berkelanutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
“Saya melihat bahwa tren ke depan akan sangat bergantung kepada kecepatan kita meningkatkan keterampilan. Yakni pengelola desa wisata untuk bisa masuk ke dalam ekonomi digital dan ekonomi berbasis kreatif serta bagaimana mengelola daya tarik wisata untuk disebarluaskan melalui platform digital,” kata Sandiaga dikutip ANTARA.
Kegiatan Bimtek & Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kemenparekraf pun turut memberikan konten kreatif sebagai salah satu dari tujuh kategori yang dilombakan. Selain homestay, toilet, suvenir, digital, CHSE (cleanliness, healthy, safety, enviroment), dan daya tarik wisata.
Baca juga:

Lewat kegiatan yang diikuti lebih dari 300 pengelola desa wisata di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat ini, diharapkan para peserta dapat mendapat pemahaman terkait hal tersebut.
“Seperti pemahaman tentang SEO (search engine optimization) yang menjadi sangat penting. Karena setiap individu ketika masuk ke digital berawal dari search dan angkanya mencapai 80 persen. Karena itu, kita harus bisa mendorong adanya pemahaman SEO bagi pengelola desa wisata,” lanjut Sandiaga.
Baca juga:

Sandiaga berpesan untuk tetap menjaga semangat dan terus memberikan motivasi kepada masyarakat agar lebih kreatif, aktif, dalam mempromosikan desa wisatanya.
Khusus desa wisata yang ada di wilayah IV, Menparekraf berpesan agar dapat memaksimalkan potensi wisatawan yang ada. Menurutnya, Jabodetabek adalah pasar terbesar atau sekitar 35 hingga 40 juta wisatawan berasal dari daerah ini.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menjelaskan, ADWI 2021 merupakan salah satu kegiatan unggulan Kemenparekraf yang bertujuan mewudjukan pengembangan desa wisata. (and)
Baca juga:
11 Desa Wisata di Indonesia Tujuan Plesir Asyik, Nomor 2 Unik
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
