Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya


Penampakan dari atas Teras Cihampelas.(foto: website/Bandung.go.id )
MERAHPTUIH.COM - TERAS Cihampelas menjadi salah satu spot ikonis yang kerap didatangi ketika berkunjung ke Bandung. Teras Cihampelas merupakan tempat yang padat pengujung terlebih saat musim libur sekolah. Bangunan ini merupakan bagian dari skywalk alias penyebrangan penjalan kaki yang punya banyak lini menarik.
Teras Cihampelas dibangun tepat di Jalan Cihampelas, Tamansari, Bandung. Bagunan ini berdiri di jalan sepanjang 450 meter, dengan lebar 9 meter dan tinggi 4,6 meter dari permukaan jalan.
Teras Cihampelas dibangun dengan material yang kokoh. Konstruksi rangkanya saja hampir sebagian besar menggunakan baja. Ada pula beton. Pada bagian alas, Teras Cihampelas menggunakan granit dan kayu.
Pembangunan Teras Cihampelas sudah dimulai sejak 2016 di bawah kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 4 Februari 2017, pembangunan Teras Cihampelas selesai. Dengan begitu, bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Baca juga:
Bandung Zoo Terpaksa Tutup Sementara Akibat Konflik Manajemen
Gagasan pembangunan Teras Cihampelas ini ialah sebagai lokalisasi penataan kota yang diperuntukan bagi para pedagang kaki lima (PKL) agar berjualannya rapi dan tidak menggangu arus lalu lintas. Dulunya, kawasan Cihampelas hampir sebagian dari badan jalannya digunakan untuk tempat mangkal pada pedagang kaki lima.
Tata kota Jalan Cihampelas sebelum adanya Teras Cihampelas cukup semrawut. Ketersediaan jalur pejalan kaki sangat buruk. Kendaraan lalu lalang membuat macet ditambah padatanya PKL. Namun, seiring pembangunan Teras Cihampelas, perlahan-lahan alur masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut semakin rapi.
Pembangunan Teras Cihampelas menelan dana anggaran Rp 48 miliar. Ada lebih ratusan stan yang diperuntukan bagi pelaku ekonomi. Kawasan ini juga membagi dengan rata luas ruang sesuai dengan kegunaannya. Masyarakat menyebutkan zona-zona Teras Cihampelas.
Pertama, Zona A merupakan area catwalk. Kawasan ini diperuntukan bagi masyarakat beraktivitas di bidang fasyen. Kedua Zona B, kawasan penggemar permainan remote control (RC). Di sini masyarakat dapat menyaksikan ajang balapan.
Ketiga Zona C, kawasan ini untuk coworking space. Tersedia beberapa lini hiburan visual seperti sejarah Cihampelas. Keempat Zona D, kawasan yang diperuntukan bagi pengguna drone race.
Sebagai salah satu spot liburan, di sini pengunjung dalam dan luar kota bisa mengatur agenda liburan karena di sini pengunjung bisa menikmati wisata kuliner khas Bandung. Dalam Teras Cihampelas terdapat pilihan makanan dan minuman, mulai dari jajanan tradisional hingga makanan modern.
Dalam Teras Cihampelas juga terdapat berbagai koleksi unik dan lucu suvenir khas Bandung. Pelaku usahanya membawa aksesori hingga karya kriya lainnya yang autentik soal Bandung dan kawasan sekitar Bandung. Biar kekinian, di Teras Cihampelas juga terdapat banyak spot foto bagus untuk mengabadikan momen kebersamaan kalian sekeluarga.(Tka)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi

Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung

Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas

Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum

Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000

WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
