Sandiaga Uno Apresiasi Peserta Anugerah Desa Wisata 2021


Memberikan pemahaman bagi para pengelola desa wisata. (Foto: Unsplash/I Made Krisna Udiana)
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Workshop daring Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Workshop ini diadakan untuk wilayah I yang terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Mengutip ANTARA, dalam kegiatan itu peserta diberikan pemahaman materi secara komperehensif mengenai kategori penilaian ADWI 2021, yakni homestay, toilet, suvenir, digital, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) konten kreatif, dan daya tarik wisata. Peserta juga dibekali pembuatan proposal, pitch desk desa wisata, dan pembuatan video promosi yang menarik dan kreatif.
Sandiaga Uno menuturkan bahwa ADWI adalah program unggulan dan kebanggaan Kemenparekraf. Kegiatan ini juga menjadi bentuk upaya dalam mendorong penguatan desa wisata yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berkelas dunia.
“Dua jempol untuk niat warga membangun desa wisata, mengambil peluang usaha dan lapangan kerja di tengah pandemi. 1.831 desa telah mendaftar untuk menjadi bagian dalam kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” tulis Sandi di Instagram resminya.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
“Seperti yang disampaikan Kang Firman dari Desa Citorek, Sabrang, Banten. Mereka ikut karena termotivasi untuk memelihara budaya lokal, menjadikan desanya sebagai sentra ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan bagi warganya,” lanjutnya.
Tercatat ada 421 peserta yang mengikuti kegiatan bimbingan teknis dan workshop online untuk wilayah Indonesia. Hal ini menunjukkan antusiasme dan semangat yang begitu tinggi dari para pengelola desa wisata.
Sandiaga berpesan untuk menjaga semangat dan terus memberikan motivasi kepada masyarakat agar lebih kreatif, aktif, dalam mempromosikan desa wisatanya.
“Semoga di tengah pandemi dan tantangan ekonomi, peranan, dan penguatan stakeholders dari seluruh unsur pentahelix dapat mendorong pengembangan desa wisata yang berdaya saing,” kata Sandi.
Baca juga:

Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu berharap para pengelola desa wisata dapat menunjukkan potensi desanya masing-masing. Terdapat juga empat pilar pengembangan desa yakni pengelolaan atau manajemen, sosial budaya, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.
“Semoga desa wisata ini mampu menjadi penopang perekonomian bangsa Indonesia yang kuat, tangguh, dan bangkit kembali,” tutupnya. (and)
Baca juga:
11 Desa Wisata di Indonesia Tujuan Plesir Asyik, Nomor 2 Unik
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
