Kesehatan

Manfaat Kayu Manis untuk Ibu Hamil

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 23 Agustus 2022
Manfaat Kayu Manis untuk Ibu Hamil

Kayu manis sering digunakan sebagai bahan makanan dan juga minuman. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

IBU hamil coba cek persediaan di dapur. Jika memiliki kayu manis, ada kabar baik untuk kamu. Kayu manis memberikan banyak manfaat bagi kamu yang sedang mengandung.

Sama seperti minyak, kayu manis sebenarnya harus dihindari oleh ibu hamil. Laman Alodokter menjelaskan sebagian ibu hamil bisa mengalami alergi kayu manis yang ditandai dengan gatal pada bagian mulut atau lidah, ruam kulit, hingga sulit bernapas. Selain itu, mengonsumsi kayu manis terlalu banyak juga dapat menyebabkan Bumil mengalami nyeri ulu hati dan kembung

Baca Juga:

Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing?

Namun, asalkan dengan takaran tepat, kayu manis dapat memberikan manfaat kesehatan bagi ibu hamil. Cukup konsumsi kayu manis sebagai penambah rasa atau aroma pada masakan atau minuman Bumil.

Menurut laman Dr health Benefit, ibu hamil akan mendapatkan manfaat berikut apabila mengonsumsi kayu manis, antara lain:

1. Antioksidan alami

Kayu manis merupakan salah satu rempah-rempah yang paling berharga karena kaya akan antioksidan, misalnya polifenol. Antioksidan dalam kayu manis memerangi kerusakan radikal bebas pada tubuh dan meningkatkan kesejahteraan. Tidak hanya itu, bisa juga untuk menangkal infeksi yang disebabkan oleh mikroba, jamur, dan parasit.

Kayu manis ternyata memiliki manfaat bagi ibu hamil. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

2. Mual

Sakit dan muntah merupakan efek yang paling populer dari kehamilan. Kayu manis yang digunakan dalam formulasi tertentu mungkin memiliki beberapa efek untuk menghilangkan rasa mual ini. Beberapa ahli menyarankan dua sampai empat gram sehari. Sementara itu, beberapa penelitian yang telah digunakan di suatu tempat, ada juga yang menggunakan kisaran satu dan enam gram kayu manis.

3. Membersihkan tubuh

Kayu manis dianggap diuretik ringan, kolestik, dan sifat pencahar karena ginjal. Kandung kemih saraf, perut, dan organ pencernaan dibersihkan dari terak dan racun. Demikian juga, diuretik alami menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh melalui urin dan keringat.

Baca Juga:

Aroma Kayu Manis yang Menambah Selera

Dengan cara ini, bisa membantu untuk mengurangi pembengkakan organ dan jaringan bagian dalam. Efek pencahar dari kayu manis bisa membantu mengatasi karakteristik penyumbatan yang sedang berlangsung selama kehamilan.

Potret kayu manis ebagai tambahan minuman. (Foto: Pexels/Delphine Hourlay)

4. Meningkatkan mood

Banyak ahli yang percaya bahwa penggunaan kayu manis dapat mengurangi kekesalan dan juga ketegangan. Tidak hanya itu, kayu manis juga bisa meningkatkan suasana hati, membuang pikiran obsesif, dan juga sikap apatis. (yos)

Baca Juga:

Bahaya Hipertensi Untuk Ibu Hamil dan Janin

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan