KPK Ultimatum Dito Mahendra


Dokumentasi - Dito Mahendra bungkam usai diperiksa oleh KPK, Senin (6/2/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra, pada Kamis (6/4).
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK atas nama Mahendra Dito S, wiraswasta," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis.
Baca Juga
KPK Kembali Panggil Dito Mahendra Terkait Kasus Pencucian Uang
KPK mengultimatum Dito untuk kooperatif memenuhi panggilan penyidik. Apabila Dito mangkir, akan dijemput paksa oleh KPK.
"Kami ingatkan agar saksi kooperatif hadir," tegas Ali.
Diketahui, ini merupakan pemanggilan ketiga dari KPK terhadap Dito. Sebelumnya, Dito telah dua kali mangkir tanpa konfirmasi dari pemeriksaan saksi, yakni pada 31 Maret dan 3 April.
Pemanggilan Dito ini berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman.
Baca Juga
Polisi Dalami Asal Usul 15 Senpi di Rumah Dito Mahendra Temuan KPK
Tim penyidik KPK telah menggeledah rumah kediaman Dito di Jakarta Selatan. Dari sana, KPK menemukan dan mengamankan 15 pucuk senjata api berbagai jenis.
Seperti lima pistol berjenis Glock, satu pistol S&W, satu pistol Kimber Micro, serta delapan senjata api laras panjang. Bareskrim Polri menyebut sebagian besar senjata api tersebut tidak memiliki izin.
Bareskrim menerapkan Undang-undang Darurat guna mengusut kepemilikan senjata api dimaksud. Status senjata api ilegal itu pun telah dinaikkan ke tahap penyidikan baru-baru ini. (Pon)
Baca Juga
9 dari 15 Senpi yang Ditemukan di Rumah Dito Mahendra Ilegal
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia

Komisi III DPR Desak KPK Segera Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji

Dugaan Korupsi Kuota Haji Terbongkar, KPK Ungkap Alasan Khalid Basalamah Kembalikan Dolar Secara Bertahap

KPK Ungkap 'Rayuan' Oknum Kemenag Agar Khalid Basalamah Pindah dari Haji Furoda ke Khusus

KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Ini 3 Nama yang Sudah Dicekal

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

KPK Desak Pemerintah Patuhi Putusan MK Soal Rangkap Jabatan

Pakar Hukum UNAIR Soroti Pasal Kontroversial RUU Perampasan Aset, Dinilai Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Bekas Milik Koruptor, Baju Seharga Goceng Laku Rp 2,6 Juta di Lelang KPK

Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang dari Khalid Basalamah
