Koalisi Adil Makmur Bubar, PAN Terbelah Tentukan Arah Politik

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 29 Juni 2019
Koalisi Adil Makmur Bubar, PAN Terbelah Tentukan Arah Politik

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Faldo Maldini. (Instagram/@faldomaldini)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Faldo Maldini mengatakan bahwa partainya sangat bersyukur kalau diajak bergabung dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurutnya, PAN tidak mau terlalu percaya diri karena melihat perolehan suara di Pemilu Legislatif hanya 6,8 persen. "Dari PAN kalau diajak, ya bersyukur meskipun kami sebagai partai politik tahu diri," kata Faldo di Jakarta, Sabtu (29/6).

Faldo melanjutkan, di internal kader PAN terjadi perbedaan pendapat terkait sikap politik ke depan. Banyak yang menginginkan partai tersebut menjadi oposisi, namun tidak sedikit pula yang ingin gabung dalam pemerintahan.

Menurutnya, PAN memiliki mekanisme internal dalam menentukan sikap politik kedepan, yaitu melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan mendengarkan pendapat dari kader mulai dari tingkat ranting hingga tingkat nasional.

Politisi PAN Faldo Maldini (MP/Ponco Sulaksono)
Politisi PAN Faldo Maldini (MP/Ponco Sulaksono)

Baca Juga: Koalisi Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, PDIP: Pak Jokowi Orangnya Pintar

"Kami partai demokratis dari bawah, dari ranting, ada musyawarah jadi sikap kita pasti," ucapnya.

Dia mengatakan, PAN siap menerima ajakan untuk berkoalisi pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, terutama secara resmi Koalisi Indonesia Adil Makmur yang berisikan partai-partai politik pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah dibubarkan.

PAN, Kata Faldo tidak mau terlalu percaya diri dengan perolehan suara di Pileg 2019 hanya 6,9 persen, sehingga kalau pun berada di posisi oposisi maka partainya akan siap.

"Parpol di BPN Prabowo-Sandi sudah menentukan jalan hidupnya masing-masing, itu kami hormati. PAN menyadari perolehan suara di Pileg yang kecil, namun tidak sedikitpun niatan kami untuk mengurangi kontribusi," ujarnya.

Namun, Faldo menegaskan, apapun sikap PAN ke depan, apakah menjadi oposisi atau bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf, partainya akan memilih sikap yang menguntungkan, tidak hanya untuk partai tetapi juga kepada para konstituen. (Knu)

Baca Juga: PAN: Banyak yang Ingin Tetap Jadi Oposisi

#PAN #Prabowo Subianto #Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan