Koalisi Adil Makmur Bubar, PAN Terbelah Tentukan Arah Politik


Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Faldo Maldini. (Instagram/@faldomaldini)
MerahPutih.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Faldo Maldini mengatakan bahwa partainya sangat bersyukur kalau diajak bergabung dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Menurutnya, PAN tidak mau terlalu percaya diri karena melihat perolehan suara di Pemilu Legislatif hanya 6,8 persen. "Dari PAN kalau diajak, ya bersyukur meskipun kami sebagai partai politik tahu diri," kata Faldo di Jakarta, Sabtu (29/6).
Faldo melanjutkan, di internal kader PAN terjadi perbedaan pendapat terkait sikap politik ke depan. Banyak yang menginginkan partai tersebut menjadi oposisi, namun tidak sedikit pula yang ingin gabung dalam pemerintahan.
Menurutnya, PAN memiliki mekanisme internal dalam menentukan sikap politik kedepan, yaitu melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan mendengarkan pendapat dari kader mulai dari tingkat ranting hingga tingkat nasional.

Baca Juga: Koalisi Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, PDIP: Pak Jokowi Orangnya Pintar
"Kami partai demokratis dari bawah, dari ranting, ada musyawarah jadi sikap kita pasti," ucapnya.
Dia mengatakan, PAN siap menerima ajakan untuk berkoalisi pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, terutama secara resmi Koalisi Indonesia Adil Makmur yang berisikan partai-partai politik pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah dibubarkan.
PAN, Kata Faldo tidak mau terlalu percaya diri dengan perolehan suara di Pileg 2019 hanya 6,9 persen, sehingga kalau pun berada di posisi oposisi maka partainya akan siap.
"Parpol di BPN Prabowo-Sandi sudah menentukan jalan hidupnya masing-masing, itu kami hormati. PAN menyadari perolehan suara di Pileg yang kecil, namun tidak sedikitpun niatan kami untuk mengurangi kontribusi," ujarnya.
Namun, Faldo menegaskan, apapun sikap PAN ke depan, apakah menjadi oposisi atau bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf, partainya akan memilih sikap yang menguntungkan, tidak hanya untuk partai tetapi juga kepada para konstituen. (Knu)
Baca Juga: PAN: Banyak yang Ingin Tetap Jadi Oposisi
Bagikan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
