Koalisi Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, PDIP: Pak Jokowi Orangnya Pintar
Anggota Komisi III, Arteria Dahlan. (Foto/Instagram @arteriadahlan)
MerahPutih.com - Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan menyebut peluang partai-partai eks Koalisi Adil Makmur diterima bergabung ke pemerintahan tergantung Jokowi.
Beberapa partai yang dikabarkan bakal bergabung adalah Demokrat, PAN hingga Gerindra yang dikomandoi Prabowo Subianto sendiri. Menurut Arteria, Jokowi senang jika partai oposisi mendukung Pemerintah.
"Tentunya kami (PDIP) serahkan ke Pak Jokowi. Pak Jokowi itu orangnya pintar. Kalau memang ditambah koalisi dengan Partai Demokrat, kami senang sekali. Begitu juga kawan-kawan PAN dan Gerindra. Itu semua kita serahkan ke Pak Jokowi," kata Arteria saat diskusi MNC Trijaya di kawasa Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).
Baca Juga: Tak Gabung Jokowi, Elektabilitas Demokrat Dinilai Terancam Melorot
Arteria menuturkan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin belum memikirkan soal kemungkinan reshufle. Pasalnya saat ini fokus mengevaluasi kinerja Pemerintah selama 2014-2019.
Hal tersebut dilakukan agar pemerintahan Jokowi pada periode 2019-2024 mendatang lebih efektif. "Kami fokus, kami sedang mengevaluasi kerja-kerja Pemerintah supaya ke depan lebih efektif lagi," ujarnya.
Arteria menilai, Prabowo Subianto banyak kepentingan yang menumpangnya. "Kami memahami Pak Prabowo kan di belakang gerbongnya banyak. Dia harus memperlihatkan serambi Mekah depannya, ajeg. Tapi di belakangnya serambi tentram. Di antara mereka berdua (Jokowi dan Prabowo) tidak ada masalah. Dua sahabat dan negarawan yang saling bahu membahu," kata Arteria,
Sementara itu, pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, Jokowi bakal mengalami kesulitan saat menentukan konposisi kabinet mendatang. Salah satu alasannya karena terlalu banyak pihak yang mendukung sehingga kepentingan bagi-bagi jabatan dengan alasan akomodasi sangat banyak.
"Belum lagi Nahdlatul Ulama yang selama ini mengklaim berperan memenangkan Jokowi. Bisa saja antara NU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki kepentingan berbeda," jelas Hendri. (Knu)
Baca Juga: Pengamat: Koalisi Jokowi Berpotensi Jadi Orde Baru Jilid II
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG