Kapolri Singgung Potensi Ancaman Bangunnya Sel Tidur Terorisme saat Pemilu 2024
Tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti hasil penggerebekan terduga teroris di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
MerahPutih.com - Polri memberikan perhatian khusus terhadap bangkitnya sel-sel teroris yang berpotensi mengancam pelaksanaan Pemilu 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, pengamanan di basis terorisme kini diperketat.
"Kami siapkan di semua wilayah kantong-kantong yang memang diduga di situ banyak sel-sel tidur untuk betul-betul diawasi secara ketat. Apabila ada tanda-tanda yang berdampak akan mengganggu, kita segera mengambil tindakan," ujar Listyo kepada awak media di Jakarta Selatan, Rabu (1/11).
Baca Juga:
Puluhan Teroris Ditangkap dalam Sebulan, Ada yang Ingin Kacaukan Pemilu 2024
Ia menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah sigap jika adanya ancaman terhadap penyelenggaraan Pemilu.
"Polri harus siap dalam menghadapi tahapan pemilu yang ada, mewaspadai meningkatnya kejahatan tertentu, dan juga kebangkitan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris," ujar Kapolri.
Sebagaimana diketahui, sel tidur merupakan istilah kelompok teroris yang bersembunyi di antara masyarakat.
Baca Juga:
Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di 3 Provinsi
Sigit mengatakan, pihaknya telah merundingkan soal potensi kerawanan pada setiap tahapan demokrasi seiring dengan kondisi global yang mempengaruhi sel tidur di Indonesia.
Kondisi global tersebut, kata Sigit, seperti dampak dari perang Palestina dan Israel itu berpotensi dalam membangunkan jaringan-jaringan teroris di tanah air.
Sekadar informasi, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 40 orang jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dengan motif mengganggu jalannya Pemilu 2024.
Berdasarkan keterangan pelaku, kelompok JAD menganggap Pemilu 2024 menjadi suatu hal yang melanggar. (Knu)
Baca Juga:
Densus 88 Tangkap Belasan Teroris Selama Oktober
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global