Jemaah Haji Gelombang 2 Diusulkan Langsung ke Jeddah
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi memimpin Tim Pengawas Haji DPR saat memantau kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Bandara Madinah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia terus berlangsung jelang puncak ibadah haji, termasuk kloter gelombang dua.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengusulkan agar jemaah haji Indonesia khusus gelombang kedua mendarat langsung di Jeddah bukan Kota Madinah.
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Lebih Antisipatif Terhadap Tambahan Kuota Haji
"Kalau mendarat di Madinah, perjalanan yang harus ditempuh ke Mekkah selama 5-7 Jam. Apalagi setelah menunaikan haji, mereka akan kembali lagi ke Madinah untuk melaksanakan arbain, jadi bolak-balik," katanya.
Ia meminta ada pembicaraan khusus antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi. Sehingga kelak, jemaah kloter bisa melalui Bandara Jeddah.
Ia menilai, saat ini proses semua perjalanannya lancar, jemaah haji tidak perlu menunggu terlalu lama di bandara dan tidak lama turun pesawat karena sudah langsung naik ke mobil.
Dia berharap Kementerian Agama untuk mempersiapkan sedemikian rupa sehingga penanganan jemaah lansia ini bisa tertangani dengan baik terutama saat puncak haji.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan jemaah haji kuota tambahan yang dijadwalkan masih tersisa dapat mendarat di Bandara Jeddah, tidak di Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. (*)
Baca Juga:
Jemaah Haji Indonesia Diminta Tak Selfie Berlebihan di Masjidil Haram
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Biaya Haji Turun, Puan Sebut Terapkan Prinsip Berkeadilan Bagi Seluruh Calon Jemaah
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Komnas Haji Apresiasi Biaya Haji 2026 Turun, Minta Kualitas Layanan Tetap Maksimal
Ongkos Haji 2026 Diketok Rp 54,19 Juta, Jemaah Punya Waktu Pelunasan 6 Bulan
Biaya Haji 2026 Turun Rp 2 Juta, DPR: Kualitas Layanan Jamaah Harus Tetap Terjaga
Biaya Haji 2026 dan Kuota Per Provinsi: Jawa Timur Mendominasi
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo