Jangan Simpan Botol Minum Plastik Di Mobil, Ini Akibatnya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 12 Maret 2020
Jangan Simpan Botol Minum Plastik Di Mobil, Ini Akibatnya

Waspada Suhu Berlebih Pada Air Minum Kemasan (Foto: Pixabay/Hans)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DEMI menghindari dehidrasi saat perjalanan, banyak orang memiliki stok air mineral kemasan di dalam mobil. Apalagi di Jakarta yang macetnya luar biasa. Air mineral di dalam mobil akan memudahkan mengusir rasa haus di perjalanan tanpa membuang waktu.

Namun, ternyata menaruh air kemasan dalam jangka waktu yang lama di mobil memiliki resiko beracun dan tidak baik bagi tubuh manusia. Melansir Today, beberapa peneliti yang mempelajari plastik merekomendasikan untuk tidak minum air dari botol plastik yang telah lama berada di tempat panas. Seperti di dalam mobil yang terpapar sinar matahari.

Baca juga:

Air Minum dalam Kemasan ini Punya Harga Selangit, Apa yang Istimewa Ya?

Hal ini dapat membuat bahan kimia dari plastik larut ke dalam air. Cheryl watson, seorang profesor di departemen biokimia dan biologi molekuler di University of Texas Medical Branch di Galveston, menyarankan untuk tidak menyimpan air botolan di tempat yang memiliki jumlah panas signifikan.

Air bisa beracun (Foto: Pixabay/Congerdesign)

Terlalu lama disimpan di dalam mobil membuat molekul-molekul botol bergejolak lebih cepat dan lepas dari satu fase ke fase lain. "Jadi plastik melepaskan bahan kimia komponennya ke dalam air lebih cepat dan lebih banyak dengan panas yang ada," ujar watson.

Watson juga menambahkan, perubahan kualitas air seperti teh yang diberikan daun mint. "Panas mengekstraksi molekul mint dan itu terjadi lebih cepat di teh panas ketimbang dingin," Lanjut Watson.

Baca juga:

Ini Aturan Memilih Botol Minum yang Aman

Sebuah studi tahun 2014 menganalisis 16 merek air minum dalam kemasan yang dijual di Tiongkok. Air minum kemasan itu disimpan pada suhu 158 derajat Fahrenheit selama empat minggu dan menemukan peningkatan kadar antimon yang terdaftar sebagai zat beracun oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dan bisphenol A (BPA). Bahan kimia dalam plastik tertentu dapat meniru estrogen.

Air dapat terkontaminasi zat berbahaya dari botol (Foto: Unsplash/Hong Feng)

Meski begitu, bukan berarti air kemasan tidak baik dikonsumsi. Hanya saja, sebaiknya segera habiskan air minum kemasan agar tidak terkontaminasi dengan bahan kimia pada botol plastik. "Air kemasan tidak bermasalah, kamu dapat meminumnya. Namun, tidak disarankan membiarkan dalam suhu panas untuk waktu yang lama," Ujar Lena Ma, Professor biogeokimia dari Trace Metal di University of Florida. (nic)

Baca juga:

Kebanyakan Minum Air Putih Sebabkan Kematian, Kenali Tanda-Tandanya!

#Air Minum #Air Minum Botol
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat
Hanif mengingatkan publik agar tidak mudah tertipu dengan label "air pegunungan"
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat
Indonesia
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
IHW mendorong BPOM dan BPJPH melakukan audit menyeluruh terhadap fasilitas produksi dan sumber air yang digunakan oleh Aqua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
Indonesia
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Aqua kini dianggap membohongi konsumen soal sumber air. YLKI pun meminta pemerintah untuk melakukan audit terhadap produsen air minum tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Tempat usaha itu ditindak karena tidak memiliki izin usaha sesuai ketentuan, dan tidak memenuhi standar kualitas air.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Indonesia
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
PAM Jaya menutup pit galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati. Saat ini, kondisi lalu lintas sudah kembali normal.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
Indonesia
Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya
Hingga Juni 2025, cakupan layanan air minum perpipaan PAM Jaya telah mencapai 72,69 persen dan mencakup sebagian besar wilayah di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya
Indonesia
Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun
PT KAI janji pengembangan akan terus berlanjut. Dalam waktu dekat, KAI akan menambah fasilitas Water Station.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun
Indonesia
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa galon yang penyok dapat mengurangi nilai estetikanya
Angga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi
Indonesia
KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler
Melalui kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Coway telah memasang 170 unit pemurni air di 41 stasiun kereta api, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler
Bagikan