Headline

Jadi Pengacara Habil Marati, Yusril Tak Pusingkan Posisinya Sebagai Ketua Tim Hukum Jokowi

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 11 Juli 2019
 Jadi Pengacara Habil Marati, Yusril Tak Pusingkan Posisinya Sebagai Ketua Tim Hukum Jokowi

Yusril Ihza Mahendra jadi pengacara tersangka kasus makar Habil Marati (MP/Yugi Prasetyo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengacara sekaligus pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menegaskan tidak ada konflik kepentingan dalam posisinya sebagai kuasa hukum tersangka kasus makar Habil Marati.

Hal itu ditegaskan Yusril terkait statusnya sebagai Ketua Tim Hukum Jokowi dalam perkara sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Yusril menyatakan tidak ada halangan bagi dirinya untuk menjadi kuasa hukum Habil Marati.

"Meski sebelumnya menjadi kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf tapi tidak menghalangi saya dalam menangani perkara Habil ini," kata Yusril di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/7).

Sebab, keputusan yang diambilnya itu, lanjut Yusril, menyangkut dengan kepentingan masyarakat. Jangan sampai masyarakat ada yang mau melakukan apa yang dinamakan makar.

Yusril Ihza Mahendra di Polda Metro Jaya
Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan kepada awak media di Polda Metro Jaya (MP/Kanu)

Sehingga, langkah yang diambilnya saat ini, juga sebagai verifikasi persoalan, guna menemukan kebenaran secara material, sebab hal tersebut adalah persoalan pidana.

"Karena itu menyangkut apa namanya kehidupan masyarakat, jangan sampai ada yang mau makar, tapi kita harus terferivikasi semua itu sehingga kita dapat menemukan kebenaran materil karena itu adalah pidana," tuturnya.

Selain sebagai kuasa hukum, tersangka dugaan penyandang dana pembelian senjata dalam kerusuhan 21-22 Mei, Habil Marati itu beber Yusril adalah temannya.

Yusril mengungkapkan bahwa dirinya menerima tawaran Habil Marati, sebagai kuasa hukum usai mempelajari kasus yang membelit teman lamanya tersebut.

"Setelah saya pelajari kasusnya, mungkin saya akan membantu beliau, karena beliau juga memang kawan saya. Apa yang terjadi sebenarnya dalam kasus tersebut, memang saya harus mengetahui," timpalnya.

BACA JUGA: Yusril Siapkan Strategi Khusus untuk Loloskan Politisi PPP Habil Marati

Tersangka Kasus Makar Minta Bantuan Yusril Tangani Perkara

Untuk diketahui, sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra menyambangi Polda Metro Jaya. Kehadiran dirinya ke kantor pimpinan Irjen Pol, Gatot Eddy Pramono, untuk menjumpai langsung dengan tersangka makar Habil Marati.

Pasalnya, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Habil Marati telah menjadi tersangka dan ditahan di Tahanan Polda Metro Jaya lantaran terlilit kasus dugaan pendanaan sejumlah uang untuk membeli senjata dan kegiatan makar beberapa waktu lalu.

"Saya datang ke Rutan Polda Metro, untuk menjumpai pak Habil Marati, karena beberapa hari yang lalu beliau mencoba menghubungi saya, supaya saya menjadi penasihat hukum beliau, sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi saat ini," tutup Yusril.(Gms)

#Yusril Ihza Mahendra #Makar #Polda Metro Jaya #Pengacara
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Apabila rumusan telah rampung, Yusril menuturkan berbagai gagasan terkait reformasi Polri tersebut akan dituangkan dalam revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Bagikan