Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak

Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Foto: MerahPutih.com/Kanu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Fakta baru terungkap dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang Bank BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Polisi menyebutkan, bahwa korban menjadi target penculikan dan pembunuhan karena diperlukan ‘tanda tangannya’ untuk membuka rekening dormant.

Menurut laporan, korban dipilih secara acak oleh para pelaku.

Menurut Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKP Abdul Rahim, awalnya otak pembunuhan C alias K dan DH berupaya mencari kacab bank yang mau diajak bekerja sama untuk membuka rekening dormant miliknya.

C memiliki data rekening dorman dari beberapa bank dan menyiapkan tim IT untuk mengeksekusi pemindahan.

Baca juga:

Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Namun, rencana itu memerlukan otoritas pejabat bank. Lalu, mereka tak berhasil menemukannya hingga sebulan.

"Tak ada kepala cabang bank yang bisa diajak kerja sama," ucap Abdul dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9).

Secara tiba-tiba, pelaku lainnya, yakni K mendapatkan kartu nama korban.

Kemudian, kartu nama tersebut diberikan kepada DH, kemudian dilaksanakan opsi penculikan seperti yang disepakati di awal.

Dikarenakan upaya mendekati kepala cabang gagal, maka para pelaku merancang opsi penculikan dengan dua skenario.

Baca juga:

Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI

Pertama, memaksa korban dengan kekerasan dan dilepaskan. Kedua, memaksa korban dengan kekerasan hingga dihilangkan.

Setelah serangkaian pertemuan pada 12 Agustus 2025, diputuskan menggunakan opsi pertama terhadap korban Kacab BRI Cempaka Putih. Tim pelaku mulai menyiapkan jaringan penculik.

Pada 20 Agustus 2025 sekitar pukul 15.30 WIB, korban akhirnya diculik di parkiran Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Korban dipaksa masuk ke mobil Avanza putih, kemudian dipindahkan ke mobil Fortuner hitam di Kemayoran. Dalam perjalanan, korban yang dilakban dan diikat mencoba melawan, tetapi dianiaya hingga lemas.

Dikarenakan tim penjemput yang dijanjikan tidak datang, maka korban dibawa ke Serang Baru, Bekasi.

Baca juga:

Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa

Pada 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB, Polsek Cikarang menerima laporan soal penemuan mayat yang ternyata adalah korban.

Wira mengungkapkan, para tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih itu, terbagi menjadi empat klaster.

Otak Perencana, yaitu C alias K, DH, AAM, dan JP menyusun strategi, menyiapkan tim IT, hingga menyediakan dana operasional senilai ratusan juta rupiah.

Sedangkan untuk Tim Penculikan, yakni E, R, JRS, AT, dan EWB, yang mengeksekusi penyekapan korban. Dalam kelompok ini, anggota TNI ikut dilibatkan.

Lalu, Tim Penganiayaan berinisial JP, MU, dan DS, berada di mobil Fortuner dan terlibat langsung hingga korban tewas.

Terakhir, Tim Surveilans yang terdiri dari AW, RS, AS, dan satu orang berinisial EG, kini masuk DPO.

Wira menegaskan, kasus ini tidak hanya melibatkan sipil, tetapi juga dua oknum TNI yang sudah diamankan Denpom Jaya.

Keduanya adalah Serka N dan Kopda F, yang berperan aktif merekrut tim eksekutor dan menerima aliran dana puluhan juta rupiah untuk operasi penculikan.

Berdasarkan hasil penyidikan, para pelaku dijerat Pasal 328 KUHP juncto Pasal 333 ayat 3 KUHP tentang penculikan dan perampasan kemerdekaan orang, dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara. (knu)

#BRI #Kasus Pembunuhan #Polda Metro Jaya #Kasus Penculikan #Tersangka
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Motif penculikan dan pembunuhan Kacab BRI akhirnya terungkap.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Indonesia
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Dua anggota TNI dijanjikan uang senilai Rp 100 juta untuk menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI, Muhammad Ilham Pradipta. Keduanya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Korban sempat dianiaya di dalam mobil setelah diculik agar mau menyetujui permintaan pelaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Indonesia
Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng
Kapuspen TNI Brigjen Freddy memastikan tersangka Kopda FH saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng
Indonesia
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Motif penculikan Kepala Cabang BRI hingga kini belum terungkap. Polisi mengungkapkan, bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Indonesia
Motif Anggota TNI Kopda FH Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI karena Uang
Motif keterlibatan Kopda FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Motif Anggota TNI Kopda FH Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI karena Uang
Indonesia
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Masyarakat dapat langsung datang ke lokasi posko atau menghubungi nomor layanan pengaduan di 0812-8559-9191 yang aktif selama 24 jam penuh.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Indonesia
Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang
Tidak ada bom atau bahan peledak yang ditemukan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang
Bagikan