Hujan Deras Mulai Sering Turun, PDIP Ajak Rakyat Waspadai La Nina

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 26 Oktober 2021
Hujan Deras Mulai Sering Turun, PDIP Ajak Rakyat Waspadai La Nina

Pelatihan kebencanaan "Lanina, Fenomena dan Dampaknya" oleh PDIP. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengajak seluruh rakyat Indonesia mulai mewaspadai potensi bencana alam akibat La Nina, yang tanda-tandanya sudah kelihatan dengan seringnya turun hujan deras.

Ketua DPP PDIP Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning mengatakan, hari ini, Rabu (27/10) pihaknya melaksanakan pelatihan kebencanaan "Lanina, Fenomena dan Dampaknya", secara offline dan daring.

Acara ini dilakukan mendadak karena diperintahkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga:

Hadapi Fenomena Ekstrem La Nina, Pemprov DKI Beli Belasan Pompa Mobile

"Karena beliau (Megawati, red) sudah melihat situasi seperti ini. Sudah mendung, tadi pagi saja hujan sangat deras, maka langsung memerintahkan secara mendadak," kata Ribka.

"Kita ingin ada kepedulian kita terhadap rakyat Indonesia untuk mengantisipasi adanya La Nina, fenomena dan dampaknya," tambahnya.

Dan untuk pelatihan ini, yang diundang adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Sosial RI. Semua badan itu saling terkait satu dengan yang lainnya jika menyangkut kebencanaan.

"Hari ini dihadirkan juga Mbak Mensos Tri Rismaharini, supaya nanti terjadi La Nina ini kita bisa berkoordinasi dengan cepat, apa yang bisa kita buat untuk kepentingan rakyat Indonesia yang terdampak La nina dan fenomenanya," kata Ribka.

Pelatihan kebencanaan "Lanina, Fenomena dan Dampaknya" oleh PDIP. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
Pelatihan kebencanaan "Lanina, Fenomena dan Dampaknya" oleh PDIP. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Di acara itu, Megawati hadir secara virtual. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir langsung untuk membuka bersama Wasekjen Sadarestuwati dan Ketua DPP PDIP Hamka Haq.

Sebagai narasumber pelatihan adalah Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Hasto Kristiyanto lalu menyebut arti pentingnya para narasumber yang hadir. Mensos Tri Rismaharini sudah bekerja keras untuk membereskan data warga miskin yang faktual dan sebenarnya. PDIP ingin membuktikan bahwa negara hadir melayani warganya yang miskin maupun yang terkena bencana, apapun latar belakang politik maupun suku-agamanya.

"Apapun pilihan politiknya, apapun suku agamanya, ketika mereka miskin atau yang korban bencana, maka negara wajib hadir tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya. Itu politik kemanusiaan yang ber-Pancasila ala PDI Perjuangan," kata Hasto.

Begitupun pentingnya peran Basarnas sehingga kepala badan itu, Marsekal Madya Henri Alfiandi diundang. PDIP sedang terus berusaha membangun batalyon petugas partai, yang ketika terjadi bencana, bisa turun bersama Basarnas untuk membantu rakyat.

Baca Juga:

Sistem Drainase Jakarta Miliki Ambang Batas, La Nina Bikin Khawatir Anies

Sementara peran BMKG yang dipimpin Prof Dwikorita Karnawati sangat krusial. Sebab kunci pencegahan dan peringatan atas bencana yang akan menghantam, ada di tangan badan itu.

"BMKG ini memiliki peran yang sangat penting berkaitan dengan early warning system kita terkait dengan bencana," ujar Hasto.

Begitupun dengan BNPB yang dipimpin Letjen Ganip Warsito, sebagai badan yang siap turun membantu semua warga negara yang terkena bencana.

"Banyak sekali yang bisa kita bahas seperti persoalan bagaimana rakyat Indonesia menghadapi kemungkinan terjadinya bencana akibat banjir, tanah longsor, yang sering terjadi," kata Hasto. (Pon)

Baca Juga:

La Nina Menerjang, Hindari Berteduh di Bawah Pohon dan Reklame

#Ribka Tjiptaning #PDIP #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Indonesia
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Banyak genting beterbangan setelah diterjang angin kencang disertai hujan pada Minggu malam.
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu, eks anggota DPRD Gorontalo yang ingin merampok uang negara agar miskin.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Bagikan