Hasto Bicara Capres PDIP di Pilpres 2024


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kedua kiri) dalam konferensi pers usai perayaan HUT PDIP Ke-49 yang dilakukan secara daring, Senin (10/1). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) enggan terburu-buru dalam menentukan calon presiden pada Pemilu 2024. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memilih menunggu waktu yang tepat untuk menentukan capres pilihan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pertanyaan awak media dalam konferensi pers usai perayaan HUT PDIP Ke-49 yang dilakukan secara daring, Senin (10/1).
"Kami adalah partai yang bergerak bersama rakyat dengan turun ke bawah sebagai senjata paling efektif dalam pemilu, seperti yang disampaikan dalam pidato Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) tadi. Sehingga segala sesuatu ada tahapannya," kata Hasto.
Baca Juga:
Survei PSI: Masyarakat Pilih Airlangga Hartarto jika Pilpres Digelar Hari Ini
Hasto mengatakan, partainya memutuskan segala sesuatu dengan mempertimbangkan skala prioritas. Menurutnya, dengan adanya varian baru COVID-19 Omicron menjadi prioritas PDIP terlebih dahulu.
"Kalau siapa yang mau jadi presiden, wakil presiden itu keyakinan PDI Perjuangan berdasarkan ideologi Pancasila itu selalu ada campur tangan dari Tuhan. Tapi PDI Perjuangan terus mempersiapkan diri, menggembleng diri terus menerus," ungkapnya.
Politikus asal Yogyakarta ini juga menegaskan, keputusan terkait capres yang akan diusung oleh PDIP berada di tangan Megawati selaku Ketua Umum.
"Karena sekali mengambil keputusan, ya itulah yang harus dijalankan. Sehingga urusan pilpres kami tidak grusa grusu dengan calon. Karena semuanya ada tahapannya," imbuhnya.
Baca Juga:
Elektoral Partai Politik Tergantung Peta Koalisi Pilpres
Hasto melanjutkan, saat ini pemilihan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlangsung. KPU juga belum menetapkan jadwal Pilpres.
"Tapi ketika KPU memutuskan dalam seminggu ini, kami sudah bersiap. Karena kami taat perundang-undangan, apalagi terhadap seorang presiden itu ada hitung-hitungannya, ada kalkulasi politik, ada upaya membangun kerja sama dengan partai lain, ada dialog," sambungnya.
Selain itu, Hasto mengatakan, partainya juga ingin agar capres yang diusung PDIP ada kesinambungan dengan Presiden Jokowi. Sehingga nanti, Jokowi memberikan masukan kepada Megawati agar arah ke depan pemerintahan ini senapas.
"Tidak bisa presiden ke depan punya orientasi yang berbeda memindahkan ibu kota di suatu tempat antah berantah, itu enggak bisa, harus senapas. Itulah yang dilakukan Ibu Mega dan sambil menunggu itu, partai terus melakukan langkah konsolidasi," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Pilpres 2024 Masih Jauh, Relawan Mulai Genit Usung Capres
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
