Harun Masiku Diduga Dibekingi Sosok 'Mastermind' Agar Tak Ditangkap

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 03 Februari 2020
Harun Masiku Diduga Dibekingi Sosok 'Mastermind' Agar Tak Ditangkap

Pria yang diduga Harun Masiku berada di Bandara Soetta. Foto: Net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Praktisi hukum Petrus Selestinus melihat, penyidik KPK sulit menemukan tersangka kasus suap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Harun Masiku karena ia diduga dibekingi agar tak mudah tertangkap.

Menurut Petrus, bukti adanya orang kuat itu adalah dugaan lolosnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku dari OTT KPK, karena dihalangi oleh petugas PTIK.

Baca Juga

Ulama FUI Siap Dampingi Harun Masiku Serahkan Diri

"Patut dipertanyakan motifnya, padahal mereka sama-sama anggota polisi Penegak Hukum, begitu juga gagalnya KPK menggeledah ruang kerja Hasto, karena digagalkan oleh Satgas PDIP, dua sikap yang sama dari dua institusi berbeda diperhadapkan pada misi KPK yang gagal untuk menangkap Hasto dan Harun Masiku," jelas Petrus kepada Merahputih.com di Jakarta, Minggu (2/2).

Petrus menyebut, mastermind itu ikut skenario menggagalkan OTT KPK terhadap Hasto dan Harun Masiku.

"Kita patut menduga Harun Masiku memiliki peran ganda, tidak saja pada kasus PAW DPR yang gagal, tetapi juga pada kasus-kasus lain dimana Harun Masiku disebut-sebut sebagai bagian dari jaringan Mafia Peradilan terkuat di negeri ini," ungkap Petrus

Harun Masiku
Harun Masiku

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia ini mengaku heran karena kasus suap PAW Harun Masiku yang menyebabkannya di-OTT KPK, masih menyisakan dua pertanyaan penting yang masih misterius.

Baca Juga

Praktisi Hukum Duga Ada Orang Kuat di Lingkungan Penegak Hukum di Kasus Harun

Yakni atas alasan apa KPK mengejar Hasto hingga ke PTIK untuk di OTT" dan kedua siapa oknum di PTIK yang punya nyali dan kekuasaan untuk menampung Hasto dan Harun Masiku dari kejaran KPK", jika keduanya benar-benar bersembunyi di PTIK hingga 6 jam sampai dengan petugas KPK ditarik pulang.

"Mengapa Penyidik KPK melakukan pengejaran terhadap Hasto hingga ke markas PTIK dan mengapa petugas KPK diinterogasi selama 6 jam padahal petugas PTIK seharusnya tahu bahwa OTT KPK memerlukan kecepatan bertindak," terang Petrus.

"Inilah yang perlu dijawab karena waktu enam jam di PTIK itulah sebagai kesempatan bagi si mastermind mematangkan skenario mengagalkan OTT dan menghilangkan jejak Hasto dan Harun Masiku dari OTT KPK," tambah dia.

Petrus yakin, Harun Masiku bisa saja sedang dicuci otaknya untuk mengikuti sknario si mastermind, menghilangkan jejak.

Baca Juga

Polisi Persilakan Dua Anak Buah SBY Datangi PTIK Terkait Harun Masiku

"Jawaban atas beberapa pertanyaan di ataa hanya bisa diperoleh jika Harun Masiku ditemukan dalam keadaan hidup dan masih waras, karena akan diuji dengan fakta-fakta yang sudah dimiliki KPK, saat akan OTT di PTIK," tutup dia. (Knu)

#PDIP #Komisi Pemberantasan Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan