Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
HM Soeharto. (Foto: Antara)
MERAHPUTIH.COM - POLITIKUS PDI Perjuangan (PDIP) Bonnie Triyana menolak usul pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden Kedua Republik Indonesia Soeharto.
?
“Menurut hemat saya, ya kita harus tolak, saya sendiri menolak," katanya di Jakarta, Minggu (26/10).
?
Bonnie menjelaskan masyarakat selama ini menginginkan adanya standar yang jelas terhadap sosok pemimpin, khususnya yang tidak terlibat pelanggaran hak asasi manusia (HAM) maupun praktik korupsi.
?
"Selama ini, kan, kita selalu ingin ada satu standar tentang bagaimana sih menjadi pemimpin publik yang demokratis, yang menghargai manusia, sehingga ketika seorang menjadi pemimpin publik, ya tidak ada pelanggaran HAM, tidak ada korupsi, itu sudah clear," sambungnya.
?
Ia menilai, apabila tokoh yang berkuasa selama tiga dekade dijadikan pahlawan nasional, generasi muda bisa kehilangan acuan dalam menilai pemimpin. "Kalau tokoh yang berkuasa selama 30 tahun dijadikan pahlawan, anak muda akan kehilangan ukuran. Mereka bisa berpikir, ‘Oh, yang seperti ini pun bisa jadi pahlawan’,” lanjutnya.
Baca juga:
?
Lebih jauh Bonnie menilai pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan. “Kita membatasi kekuasaan justru karena pengalaman di masa itu. Kalau sekarang tiba-tiba Soeharto dijadikan suri teladan, lalu reformasi itu untuk apa? Ini kan, juga mencederai cita-cita reformasi itu sendiri,” tuturnya.
?
Meski mengakui Soeharto sebagai tokoh besar dalam sejarah bangsa, Bonnie menegaskan bahwa fakta-fakta mengenai pelanggaran HAM dan korupsi pada masa Orde Baru tidak bisa dihapus begitu saja. “Kalau pemberian gelar ini, kan, kemudian menjadi menyingkirkan pandangan-pandangan kritis terhadap masa lalunya dan mengakhiri diskusi itu sendiri. Kita juga kehilangan standar moral publik. Suara-suara korban harus didengarlah,” ucap Bonnie.
?
Soeharto menjadi salah satu dari 40 nama yang diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengklaim usul agar Soeharto mendapatkan gelar pahlawan nasional sudah melalui proses panjang.
?
Menurutnya, usul ini sudah ada sejak ia pertama kali menjabat mensos. Sidang untuk membahas usulan tersebut bahkan sudah berulang kali digelar. "Jadi ini juga sudah dibahas tim secara sungguh-sungguh. Berulang-ulang mereka melakukan sidang, telah melalui proses itu," kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (23/10).(Pon)
Baca juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Cabut Nama Soeharto dari Daftar Calon Pahlawan Nasional
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
40 Nama Calon Pahlawan Nasional Resmi Diajukan, Ada Marsinah, Ali Sadikin, Hingga Soeharto
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P