Gempuran Kritikan PSI ke Anies Rawan jadi Blunder

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 22 Juni 2022
Gempuran Kritikan PSI ke Anies Rawan jadi Blunder

Ketum PSI, Giring Ganesha meminta maaf terkait kasus keracunan rice box PSI terhadap warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, Senin (25/10). ANTARA/Abdu Faisal

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sejak masuk DPRD DKI Jakarta berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus menempatkan diri sebagai oposisi Gubernur Anies Baswedan. Kritikan terus mereka lancarkan kepada orang nomor satu di Pemprov DKI itu di setiap programnya.

Langkah PSI yang terus-terusan mengkritik Anies ini dinilai Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga bisa menjadi pedang bermata dua, alias rawan blunder. Menurut dia, kritik yang terus digempur PSI hingga saat ini malah berdampak sangat menguntungkan bagi Anies Baswedan.

Baca Juga:

Giring Sang Penggerus Popularitas Anies dan Bumerang untuk PSI

Paling tidak, lanjut Jamiludin, nyatanya saat ini elektabilitas Anies terus meningkat seiring serbuan kritik dari partai yang diketuai Giring Ganesha ini. Anies pun terus menjadi pemberitaan media arus utama.

"Kritik yang tidak proporsional, membuat nama Anies semakin melambung. Hal itu terlihat dari elektabilitas Anies yang terus meningkat," kata Jamiludin saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Rabu (22/6).

Sebaliknya, Jamiludin melihat kritik terhadap Anies yang vulgar dan irasional membuat efek bumerang bagi PSI itu sendiri. Akibatnya, elektabilitas PSI cenderung statis. Bahkan survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas PSI sangat rendah.

"Jadi, kalau menyerang Anies menjadi bagian strategi PSI, maka kesalahan besar sudah dilakukan partai tersebut. Mengkritik Anies atas kebencian berpeluang membuat PSI semakin jauh dari rasionalistas. Hal ini akan merugikan PSI sendiri," ungkap dia.

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau sirkuit Formula E, di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Rusman/am

Lebih jauh, Jamiluddin melihat sikap PSI anti Anies Baswedan ini tidak lepas dari sejarah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 lalu sampai sekarang. Kala itu, lanjut dia, PSI berada di barisan pendukung Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"PSI yang mengusung Ahok kalah dalam Pikada tersebut tampaknya belum move on. Akibatnya, PSI kerap kehilangan kendali dalam mengkritik Anies," tutup Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu.

Terbaru, PSI kembali mengkritik Anies terkait pasca-pelaksanaan Formula E. Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta merasa ada kejanggalan terkait pembayaran commitment fee atau biaya komitmen gelaran Formula E di bawah kepemimpinan Gubernur Anies.

Baca Juga:

Dihadiri Tokoh Politik Lintas Partai, Anies Sebut Formula E Jadi Ajang Pemersatu

Bahwasanya, JakPro harus membayar kekurangan commitment fee Jakarta E-Prix sebesar Rp 90,7 miliar untuk pelaksanaan tiga tahun. Utang sebesar Rp 90,7 miliar tersebut diketahui dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2021.

"Ada rekam jejak digitalnya PT JakPro pernah menyatakan commitment fee untuk tiga tahun adalah Rp 560 miliar, sekarang faktanya harus bayar Rp 90,7 miliar lagi," kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Senin (20/6) lalu.

Formula E. (Foto: FIA Formula E)

Namun, Jakpro telah memberikan klarifikasi per tahunnya nilai commitment fee Formula E sebesar 12 juta poundsterling, maka diakumulasi pelaksanaan selama tiga tahun menjadi 36 juta poundsterling. Pemprov DKI memang baru membayar commitment fee atau biaya penjamin 31 juta poundsterling atau setara Rp 560 miliar (kurs kala itu) dari APBD DKI.

Artinya, masih ada sekitar Rp 90,7 miliar yang memang belum dibayarkan Pemprov DKI ke Formula E Operation (FEO). Jakpro pun menegaskan tentang besaran jumlah commitment fee telah dibuka ke publik sejak awal, sekaligus menepis dugaan PSI terhadap Anies terkait transparansi biaya pelaksanaan Formula E. (Asp)

Baca Juga:

JakPro Buka-bukaan soal Utang Commitment Fee Formula E Rp 90,7 Miliar

#Anies Baswedan #Pilpres 2024 #Pemilu
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Pegawai SPBU Shell TB Simatupang mengeluh kepada Anies Baswedan. Ia mengatakan, bahwa jam kerjanya dipangkas imbas kelangkaan BBM.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Indonesia
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Bunga anggrek kado pemberian Anies dan istrinya itu ditaruh di dalam parkiran rumah Jokowi.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Indonesia
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Prabowo mengaku tak menyimpan dendam dengan Anies yang saat Pilpres 2024 menjadi capres usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
Sebuah konten beredar di media sosial menyebutkan narasi Anies siap mengisi posisi Prabowo jika dalam keadaan darurat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Bagikan