Giring Sang Penggerus Popularitas Anies dan Bumerang untuk PSI


Ketum PSI, Giring Ganesha meminta maaf terkait kasus keracunan rice box PSI terhadap warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, Senin (25/10). ANTARA/Abdu Faisal
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menyebut, partainya tak mau pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024 memiliki karakter pembohong. Apalagi, memiliki rekam jejak pernah dipecat dalam bekerja.
Pernyataan itu disampaikan Giring dalam pidatonya saat acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 PSI yang disiarkan di kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Rabu (22/12).
Baca Juga
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wasisto Raharjo Jati, menilai pernyataan Giring tersebut terkait dengan pernyataan sebelumnya soal serangan politik terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Giring sebelumnya pernah menyerang Anies. Eks vokalis Nidji itu menyebut Anies pembohong. Rekam jejak pembohong ini, menurutnya, harus diingat sebagai bahan pertimbangan saat Pilpres 2024 mendatang.
"Terlebih lagi PSI di DPRD DKI ini beroposisi dengan Gubernur DKI, sehingga hal itu menjadi narasi oposisi yang senantiasa didengungkan oleh Giring di level nasional," kata pria yang karib diasapa Wasis ini kepada MerahPutih.com, Kamis (23/12).

Selain itu pula, Wasis menilai, pernyataan itu juga bagian dari upaya merespons tren elektabilitas dan popularitas Anies yang selalu berada dalam bursa capres menurut berbagai rilis survei.
"Popularitas Anies Baswedan membuat PSI perlu waspada," imbuhnya.
Baca Juga
Serangan bertubi-tubi Giring terhadap Anies juga dapat dimaknai bahwa PSI sedang menyatakan perang terbuka terhadap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Lebih tepatnya perang urat syaraf (psywar) dengan tujuan menurunkan popularitas citra Anies Baswedan" ujarnya.
Menurut Wasis, serangan terhadap Anies justru kontraproduktif bagi PSI. Ia menyebut serangan tersebut bisa jadi bumerang bagi elektabilitas PSI jika partai ini tidak punya bukti kuat dan otentik.
Terlebih, dengan ditolaknya hak interpelasi soal Formula E beberapa waktu lalu. Untuk itu, Wasis menyarankan PSI untuk koreksi diri karena Anies tidak sendiri namun juga punya "back up" di DPRD.
"Oleh karena itu perlu strategi lain bagi PSI dengan tidak selalu menembak Anies Baswedan sebagai target," tutup dia. (Pon)
Baca Juga
Hadir Beri Sambutan, Jokowi Sebut PSI Akan Jadi Partai Besar
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
![[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih](https://img.merahputih.com/media/c8/54/56/c85456aef9b19be9d420475a9daf41ab_182x135.png)
Terbukti Urai Kemacetan Jalan TB Simatupang, Gerbang Tol Fatmawati Dibuka hingga Akhir Oktober

UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa

3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Gubernur DKI Lakukan Evaluasi

Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar

Sekolah Lansia Jadi Prioritas, Gubernur Pramono: Saatnya Beri Ruang Bahagia bagi Warga Senior

1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak

Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga

Uji Coba Jalur Gratis di Tol Fatmawati 2, Gubernur Pramono Turun Langsung Pantau Kemacetan
