JakPro Buka-bukaan soal Utang Commitment Fee Formula E Rp 90,7 Miliar


Formula E. (Foto: FIA Formula E)
MerahPutih.com - Seri kesembilan Formula E tahun 2021-2022 yang berlangsung di Ancol Jakarta Utara telah selesai. Namun, PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengakui masih mempunyai utang sebesar Rp 90,7 miliar kepada Formula E Operation (FEO) selaku penyelenggara ajang balap mobil listrik itu untuk commitment fee Jakarta E-Prix, dalam pelaksanaan tiga tahun.
Dalam penjelasannya, Jakpro mengungkapkan per tahunnya nilai commitment fee Formula E sebesar 12 juta poundsterling, maka diakumulasi pelaksanaan selama tiga tahun menjadi 36 juta poundsterling. Namun, Pemprov DKI baru membayar commitment fee atau biaya penjamin 31 juta poundsterling atau setara Rp 560 miliar (kurs kala itu) dari APBD DKI.
Baca Juga:
Dihadiri Tokoh Politik Lintas Partai, Anies Sebut Formula E Jadi Ajang Pemersatu
Artinya, DKI masih berutang 5 juta poundsterling atau Rp 90 miliar (kurs saat ini), yang mesti dibayarkan oleh JakPro dengan menggunakan dana perusahaan. "Kan dari dulu, 12 (juta poundsterling). Per tahunnya 12 (juta poundsterling)," ujar Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (21/6).
Lebih jauh, Widi pun mengaku, bahwa ada negosiasi antara Jakpro dan penyelenggara Formula E untuk pembiayaan jaminan komitmen gelaran Formula E Jakarta.
"Itu yang sudah dibayarkan jadi 3 tahun. Kan per tahunnya 12 (juta poundsterling). Dinego, dari 20 (juta poundsterling) sekian jadi 12 (juta poundsterling). Tapi sisanya nanti," ucapnya.

Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menemukan kejanggalan terkait pembayaran commitment fee atau biaya komitmen gelaran Formula E. Bahwasanya, JakPro harus membayar kekurangan commitment fee Jakarta E-Prix sebesar Rp 90,7 miliar untuk pelaksanaan tiga tahun.
Utang sebesar Rp 90,7 miliar tersebut diketahui dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2021.
"Ada rekam jejak digitalnya PT JakPro pernah menyatakan commitment fee untuk tiga tahun adalah Rp 560 miliar, sekarang faktanya harus bayar Rp 90,7 miliar lagi," kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Senin (20/6) lalu. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Formula E Jakarta Masuk Rekor Dunia Jadi Lomba Paling Sepi Penonton
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos

Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan

Ajang Formula E Segera Digelar, Pramono Anung Ajak Warga Nonton Langsung

PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD

Pramono Minta Jakpro tak Setengah-Setengah Gelar Formula E, Harus Full Speed

Bos Formula E Sebut DKI Jadi Pasar Ketiga Terbesar

Pramono Minta Kontrak Formula E Jakarta Lebih Murah, Supaya Bisa Diperpanjang Lagi

Formula E Kembali Digelar di Jakarta, Pramono Harap Lebih Menarik dari Sebelumnya

Selama IIMS 2025, Penjualan Early Bird Formula E Jakarta Tembus 500 Tiket

Tiket Early Bird Jakarta E-Prix 2025 dengan Harga Spesial Bisa Dibeli di IIMS, Catat Nih Harganya
