PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD


Launching Ceremony Jakarta E-Prix 2025 di Pendopo Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (24/4). Foto: MerahPutih.com/Asropih
MERAHPUTIH.COM - JAKARTA akan kembali menyelenggarakan balap mobil listrik Formula E pada 21 Juni 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI) Justin Adrian Untayana meminta Pemprov DKI tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dalam menyiapkan dan menyelenggarakan perhelatan Jakarta E-Prix tersebut.
"Jangan sampai Formula E menggunakan APBD. Ini pernah kejadian dalam penyelenggaraannya pada 2022, ketika Pemprov DKI Jakarta menggunakan uang dari APBD untuk membayar commitment fee sebesar Rp 560 miliar," kata Justin di Jakarta, Jumat (25/4).
"Apalagi, waktu itu sudah ada rekomendasi dari BPK bahwasanya penganggaran untuk kegiatan Formula E tidak boleh lagi menggunakan APBD, tapi Pemprov DKI Jakarta harus menggunakan skema business to business," lanjutnya.
Oleh karena itu, Justin mendorong Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta.
Baca juga:
Pramono Minta Jakpro tak Setengah-Setengah Gelar Formula E, Harus Full Speed
Lebih lanjut, Justin mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus dapat memastikan penyelenggaraan acara Formula E ini bermanfaat bagi warga Jakarta. "Pemprov DKI Jakarta juga harus memastikan acaranya berdampak terhadap warga Jakarta. Jika diselenggarakan nanti, sudah pasti biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Dengan begitu, acaranya perlu memberikan manfaat ekonomi juga bagi warga Jakarta," ujarnya.
Justin mengingatkan penyelenggaraan Formula E pada 2022 lalu kontroversial karena diadakan di tengah-tengah pandemi COVID-19. "Waktu itu, Formula E diadakan di tengah-tengah situasi pandemi COVID- 19. Akibatnya, warga Jakarta banyak yang bertanya-tanya apa manfaatnya. Sekarang, Jakarta kembali diterpa badai yang berbeda, yaitu masalah perekonomian yang salah satunya ditunjukkan dari penurunan daya beli masyarakat," paparnya.
Ia berharap gelaran Formula E ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Jakarta, bukan hanya gelaran kelas dunia.
"Di sini Pemprov DKI Jakarta harus sensitif. Warga Jakarta jangan sampai hanya menjadi penonton dengan membeli tiket. Akan tetapi, acara yang diselenggarakan itu bisa menggerakan roda perekonomian daerah, sehingga memberi ruang bernafas lebih lega lagi kepada warganya," tutupnya.(Asp)
Baca juga:
Pramono Minta Kontrak Formula E Jakarta Lebih Murah, Supaya Bisa Diperpanjang Lagi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ungkap Motor Affan, Korban Tewas di Dilindas Mobil Brimob, Hilang

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Pompa Pengendali Banjir Diisukan Dimatikan saat Hujan Deras, Pemprov DKI Beri Penjelasan

Pansus Minta Operator Parkir tak Berizin Harus Segera Ditindak

Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
