Gema Inti Pusat Kirim Logistik untuk Korban Tsunami Selat Sunda


Gema Inti menyalurkan bantuan untuk korban bencana tsunami Selat Sunda. (Istimewa)
Merahputih.com - Indonesia sebagai negara Cincin Api Pasifik tak luput dari bencana alam. Di penghujung tahun 2018, bumi pertiwi terkena tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung.
Erupsi Anak Krakatau disebut sebagai penyebab longsor bawah laut yang memicu gelombang tsunami. Akibatnya, ratusan orang meninggal pada Sabtu (22/12) lalu.
Berdasarkan data BMKG, tinggi gelombang tsunami berkisar 90 sentimeter di Serang dan 30 sentimeter di Lampung, dengan ketinggian maksimal 2 meter.
Karena itu pula, pada Kamis dan Jumat (28-29/12) kemarin, Generasi Muda Indonesia Tionghoa (Gema Inti) yang merupakan organisasi sayap dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) langsung bergerak cepat mendistribusikan logistik guna membantu korban bencana.

"Semoga yang Gema Inti lakukan dapat mempercepat proses pemulihan di Banten pascabencana ini", kata Yusuf, Minggu (30/12).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Sekretaris Gema Inti Yusuf Wijaya. Tim Tanggap Bencana Inti bergerak menyalurkan bantuan langsung. Hal tersebut, kata Yusuf, guna memastikan bantuan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
Gema Inti membangun dua posko bantuan yang terletak di Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang.
Sebelum menyalurkan bantuan, Gema Inti berkoordinasi dengan satpol PP, perangkat desa, serta camat setempat.
Tercatat ratusan kilogram sembako, ratusan pakaian, serta obat-obatan tersalurkan melalui bantuan Gema Inti.

"Semoga saja bantuan dari GEMA INTI bisa berkelanjutkan karena dari pemerintah provinsi meminta kami untuk siaga hingga tanggal 9 Januari 2018," kata Camat Cibaliung Djaya Sumarna.
Adapun yang turut serta dalam kegiatan tersebut Ketua Dewan Pembina Gema Inti Hardy Stefanus, Ketua Harian Gema Inti Yohanes Adrian, Eric Fernardo, Arisindra Armando, Jodi.
Kemudian ikut pula aktivis mahasiswa Universitas Mathla'ul Anwar (Unma) Banten Dede Parman, Ketua Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Cibaliung Pak Sobari, tokoh masyarakat Kecamatan Sumur Kang Sahru serta perangkat desa dan kecamatan lainnya.
Bagikan
Berita Terkait
Warga Lanjut Usia Ditemukan Tak Bernyawa di Lantai Dasar Akibat Topan Ragasa

Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang

Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur

Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi

Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi

53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
