FAKTA Nilai Pembuatan Drainase Vertikal di DKI untuk Serap Anggaran

Salah satu proyek drainase di Jakarta (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
MerahPutih.com - Banyaknya sumur resapan yang tengah digarap Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dinilai oleh Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan untuk menghabiskan anggaran yang tersisa di APBD. Terlebih tahun 2021 ini tinggal menghitung hari.
Hal itu juga dianggap bukan solusi untuk mengatasi penanganan banjir yang kerap merepotkan warga.
"Jadinya memang pembuatan sumur resapan Anies adalah untuk resapan anggaran dalam APBD Jakarta 2021, bukan untuk sumur resapan air," ujar Tigor dalam keterangannya, Jumat (12/11).
Baca Juga
Pemprov DKI Akui Drainase Vertikal Tak Mampu Atasi Banjir Kiriman
Sebab, kata Tigor, yang jadi pertanyaan adalah pembuatan sumur resapan dikebut pada akhir tahun dan tidak dirampungkan bulan-bulan sebelumnya.
"Sumur resapan hanya tepat waktunya saja dibikin yakni pada bulan November 2021, di akhir tahun anggaran 2021," kata Tigor.
Pemprov DKI Jakarta mengakui jika kapasitas saluran drainase yang dimiliki masih terbatas. Sehingga, tak bisa menampung debit air hujan yang tinggi akibat cuaca ekstrem di ibu kota.
Baca Juga
Pemprov DKI Ajak Warga Buat Drainase Vertikal, Segini Harganya
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, sistem drainase yang dibuat Pemda DKI hanya dapat menampung air hujan 50 sampai 100 mililiter (mm) per hari.
Sebelumnya, juga Politkus Ferdinand Hutahaean mengkritik pembuatan sumur resapan yang dibuat Pemprov DKI di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga
Wagub Riza Bandingkan Banjir Saat Ini dengan Tahun-Tahun Sebelumnya
Menurut Ferdinand, pembuatan drainase vertikal di ibu kota sebagai proyek tanpa akal. Pasalnya, sumur resapan dibangun di atas trotoar.
“Padahal proyek trotoar dulu sudah menghabiskan anggaran banyak, skrg dihancurin lagi utk bikin sumur resapan yang posisinya lebih tinggi dari permukaan jalan,” cuit Ferdinand dalam akun Twitter miliknya, Minggu (7/11). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran

'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
