Ekonomi Jakarta Tumbuh 3,43 Persen dan Pengangguran Berkurang 13.000 Orang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 18 Juli 2023
Ekonomi Jakarta Tumbuh 3,43 Persen dan Pengangguran Berkurang 13.000 Orang

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin DKI Jakarta pada 2019-2023 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta. ANTARA/Ho/Badan Pusat Statistik DKI Jakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Angka pertumbuhan ekonomi Jakarta mengalami kenaikan di tangan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS).

Ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 3,43 persen dan pengangguran berkurang 13.000 orang periode September 2022 sampai Maret 2023.

Adapun ekonomi Jakarta pada triwulan I 2023 (Januari, Februari dan Maret) tumbuh 4,95 persen (y-on-y).

Baca Juga:

Warga Miskin di Jabar Berkurang 182 Ribu Orang

"Dari sisi pengeluaran, tiga komponen dengan pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) sebesar 7,95 persen, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,18 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 1,19 persen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi, yang dikutip Selasa (18/7).

Dwi melanjutkan, terlihat adanya pertumbuhan positif di hampir semua lapangan usaha yang ada di Jakarta. Sektor paling tinggi pertumbuhannya adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 17,43 persen, diikuti Jasa Lainnya sebesar 13,16 persen serta Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 8,27 persen.

Dwi Paramita mengatakan, pertumbuhan pada sektor Jasa Lainnya dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum disebabkan meningkatnya aktivitas hiburan dan pariwisata.

"Banyaknya pengunjung tempat rekreasi dan event hiburan di Jakarta seperti konser musik pada awal tahun 2023 berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan tingkat hunian hotel di Jakarta, serta aktivitas makan minum di restoran," paparnya.

Baca Juga:

BPS Rilis Penduduk Miskin di Indonesia Sebanyak 25,9 Juta Orang

Di sisi lain, kata dia, angka kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 4,44 persen poin atau turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen. Jika dibandingkan dengan September 2022, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin.

"Ini merupakan preseden baik di tengah berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Dwi menuturkan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 477,83 ribu orang atau berkurang sebesar 17.100 orang dibandingkan September 2022. Jika dibandingkan awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin sudah berkurang sejumlah 3.030 orang.

"Capaian ini tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah upaya meningkatkan pendapatan khususnya pada kelompok masyarakat miskin," katanya.

Dwi menilai, berbagai program bantuan pemerintah yang juga dikucurkan sejak pandemi COVID-19 terbukti mampu menjaga kelompok masyarakat rentan miskin untuk tidak jatuh miskin sekaligus mencegah munculnya kelompok miskin baru.

Dia mengaku, dampak COVID-19 terhadap tingkat kemiskinan Jakarta sudah mulai terkendali. Peningkatan pendapatan sekalipun kecil telah dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menurunkan potensi menjadi penduduk miskin. (Asp)

Baca Juga:

KPK Eksekusi 2 Terpidana Penyuap Hakim Agung ke Lapas Sukamiskin

#Badan Pusat Statistik (BPS) #Angka Kemiskinan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Indonesia
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Jumlah pengangguran di Indonesia kini mencapai 7,47 juta orang. Angka tersebut turun dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Indonesia
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Sektor pertanian berkontribusi sebesar 28,15 persen dalam penyerapan tenaga kerja di Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Indonesia
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Penduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 98,65 juta orang atau bertambah sekitar 0,20 juta orang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia
Indonesia Masih Untung Dalam Perdagangan Internasional, Sudah 65 Bulan
Untuk nilai ekspor tersebut meningkat 8,14 persen secara tahunan, dengan penyumbang utama oleh nilai ekspor industri pengolahan sebanyak USD 167,85 miliar atau Rp 2,8 kuadriliun.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Masih Untung Dalam Perdagangan Internasional, Sudah 65 Bulan
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Bagikan