DPRD DKI Pertanyakan Pembagian Bansos COVID-19 untuk TNI dan ASN

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 22 April 2020
DPRD DKI Pertanyakan Pembagian Bansos COVID-19 untuk TNI dan ASN

Bansos COVID-19 dari Kementerian Sosial. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 386 tahun 2020 tentang Penerima Bantuan Sosial (Bansos) Bagi Penduduk yang Rentan Terdampak COVID-19 selama pelaksanaan PSBB di ibu kota.

Namun. langkah baik itu mendapat kritikan dari DPRD DKI Jakarta di mana dalam Kepgub ini tercatat ada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI aktif yang berhak menerima bansos.

Baca Juga

Anies Terbitkan Kepgub Bansos Bagi Warga Terdampak PSBB

"Tapi sayangnya ada PNS dan TNI aktif yang masuk daftar penerima bansos ini. Apa itu boleh, apa tepat sasaran? Ini harus dievaluasi lagi secara menyeluruh," kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, di Jakarta, Rabu (22/4)

Menurutnya, Pemda DKI juga telah melibatkan pihak swasta dalam menyediakan bansos itu. Pihak swasta itu berupa retail modern yang memiliki gudang dan stok cukup banyak.

"Informasi dari Pasar Jaya, mereka telah melibatkan retail besar, seperti Lotte Mart, Hypermart dan Transmart. Pihak swasta ini diminta menyuplai bansos senilai yang sama dengan pasar jaya untuk tanggal-tanggal tertentu," jelas dia.

Prajurit TNI AD memindahkan paket bahan pangan dan sembako di rumah dinas walikota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/4/2020). Pendistribusian bantuan penanganan COVID-19 dari pemerintah setempat berupa 13.500 paket bahan pangan dan sembako itu akan di bagikan gratis untuk warga setempat yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/pras.
Prajurit TNI AD memindahkan paket bahan pangan dan sembako di rumah dinas walikota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/4/2020). Pendistribusian bantuan penanganan COVID-19 dari pemerintah setempat berupa 13.500 paket bahan pangan dan sembako itu akan di bagikan gratis untuk warga setempat yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/pras.

Dari data yang ia terima, bansos yang dipasok dari pihak swasta ini hampir separuh pasokan bansos yang dibutuhkan penerima sesuai Kepgub, yakni 1,194 juta kepala keluarga.

Untuk Lottemart memasok hingga 175 ribu paket, Hypermart 110 ribu paket, dan Transmart 252 ribu paket bansos. Total pasokan bansos dari retail swasta ini mencapai 537 ribu paket.

"Mungkin mekanismenya beli langsung. Swasta menyediakan paket sesuai pesanan, isi komoditasnya sama, nilainya juga sama sekitar Rp 600 ribu. Nanti pasar jaya yang membelinya sesuai alokasi bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," terang dia.

Di sisi lain, tegasnya, Perumda Pasar Jaya juga menyediakan 598 ribu paket bansos yang dikemas sendiri. Pengemasan bansos itu dilakukan di Jakgrosir induk di Pasar Induk Kramat Jati, lalu Jakgrosir Kedoya, Jakgrosir walang baru, gedung baru pasar rumput dan gedung JIEP.

Mujiyono berpendapat, pendistribusian bansos harus dievaluasi menyeluruh. Karena penjadwalan banyak yang berubah, ada yang mundur hingga empat hari.

"Kasian masyarakat, mereka menunggu bantuan itu. Ke depan, saya usulkan agar diberikan bantuan tunai saja," tegasnya.

Selain berisi daftar nama dan data 1.194.633 keluarga penerima bantuan, Kepgub itu mengatur juga tentang jenis bansos yang diberikan Pemprov DKI senilai Rp149.500 per paket.

Ditegaskan juga tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial.

Baca Juga

4 SMK di Pasar Minggu Disulap Jadi Lokasi Isolasi Mandiri Tenaga Medis COVID-19

Adapun bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok seperti, beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus, 2 masker kain, dan 2 sabun mandi batang.

Target penerima bantuan sosial sebanyak 1,2 juta keluarga yang bermukim di DKI. Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta. (Asp)

#Anies Baswedan #DPRD DKI Jakarta #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel
Gusti juga mendesak UP Perparkiran untuk mempublikasikan daftar lokasi dan nama operator parkir yang sudah memiliki izin melalui situs web atau media sosial resmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel
Indonesia
DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025
Wakil Ketua Pansus KTR sebut pembahasan pasal per pasal sudah mencapai pasal 17 dari total 26 pasal.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025
Indonesia
DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging
Pemprov DKI telah mengalokasikan subsidi pangan sebesar sekitar Rp1 triliun, termasuk tambahan Rp200 miliar pada tahun ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging
Indonesia
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
Jakarta Institute menilai keraguan DPRD DKI Jakarta dalam mendukung rencana IPO PAM Jaya justru berpotensi merugikan publik.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
Indonesia
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Pembangunan hunian vertikal merupakan jawaban atas keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Indonesia
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
Audiensi dengan Mendagri Tito akan dilakukan melalui Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
Indonesia
DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta
DPRD DKI Jakarta akan memprioritaskan pembahasan 15 peraturan daerah (Perda) terkait kekhususan Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan
Mudah-mudahan bisa terkejar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan
Indonesia
Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
Angka itu tidak boleh berubah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
Indonesia
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Fraksi PAN khawatir perubahan ini akan mengutamakan pemodal daripada kepentingan rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Bagikan