Di Hadapan Puan dan Hasto, Purnomo Akui Didekati Parpol Lain Maju Pilwalkot Solo

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 11 Februari 2020
Di Hadapan Puan dan Hasto, Purnomo Akui Didekati Parpol Lain Maju Pilwalkot Solo

Bakal cawali dari PDIP Achmad Purnomo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kantor DPP PDIP Jakarta, Senin (9/2) (MP/Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bakal cawali dari PDIP Achmad Purnomo angkat bicara ada sejumlah partai politik (parpol) lain untuk mendukungnya maju di Pilwakot Solo 2020.

Adanya dukungan partai lain tersebut diungkapkan Purnomo di hadapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen PDIP Hasto Kristianto, dan anggota DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, saat menjalani fit and proper test di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (10/2).

Baca Juga:

Puan Yakin Kandidat Cawalkot Solo Terima Keputusan DPP PDIP

"Fit and proper test berlangsung selama 20 menit. Orang yang dipanggil pertama adalah Teguh Prakosa. Kemudian baru saya yang dipanggil dan terakhir Gibran Rakabuming Raka," ujar Purnomo kepada merahputih.com, Selasa (11/2).

Purnomo mengungkapkan, ada tiga orang melakukan wawancara selama fit and proper test dengan bergantian melontarkan pertanyaan serta berdiskusi bersama. Pertanyaan itu di antaranya soal situasi Solo dan soal rekomendasi.

Bakal cawali dari PDIP Achmad Purnomo menghadiri acara deklarasi dukungan warga Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/2). (MP/Ismail)
Bakal cawali dari PDIP Achmad Purnomo menghadiri acara deklarasi dukungan warga Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/2). (MP/Ismail)

"Mbak Puan tanya saya situasi Solo bagaimana? Apa yang dilakukan kalau dapat rekomendasi? Saya juga ditanya apakah ada partai yang mengajak menyediakan kendaraan politik (maju pilwakot) dari partai lain," kata dia.

Purnomo pun menjawab dengan jujur adanya partai yang mendekatinya maju di Pilwalkot Solo. Namun demikian, ia idak mendengarkan ajakan partai itu.

Baca Juga:

Gibran Janji Setia dengan PDIP Meski Tak Dapat Rekomendasi Pilwakot Solo

"Saya jawab pertanyaan (Puan). Masyarakat banyak datang bilang kalau tidak dapat rekomendasi akan didukung maju pilwakot. Ada beberapa tokoh partai juga datang melontarkan pernyataan serupa. Semua itu tidak saya dengarkan," kata Purnomo.

Ia menambahkan, tokoh partai yang datang mendekati tersebut terjadi sebulan lalu. Purnomo tetap masih optimistis dapat rekomedasi DPP PDIP maju Pilwalkot Solo meskipun di luar santer beredar isu rekomendasi jatuh pada Gibran Rakabuming, putra Presiden Jokowi.

"Saya tetap optimistis lah dapat rekomendasi dari DPP PDIP. Kabar yang saya terima rekomendasi diumumkan serentak oleh DPP PDIP pada tanggal 23 Februari," kata dia. (Ism)

Baca Juga:

Jadi Balon Walkot Solo, Gibran Jalani Fit and Proper Test di DPP PDIP

#Kota Solo #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan