Berjalan Ringan Setelah Makan dapat Kurangi Risiko Diabetes dan Masalah Jantung

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Agustus 2022
Berjalan Ringan Setelah Makan dapat Kurangi Risiko Diabetes dan Masalah Jantung

Kontraksi otot ketika berdiri atau berjalan dapat menggunakan glukosa dan menurunkan kadar gula darah. (Foto: freepik/pressfoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERJALAN kaki sebentar setelah makan dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan masalah jantung. Demikian menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Sports Medicine.

Berjalan ringan setelah makan, bahkan jika hanya selama 2 hingga 5 menit, dapat mengurangi kadar gula darah dan insulin, para peneliti menemukan.

Kadar gula darah melonjak setelah makan, dan insulin yang diproduksi untuk mengendalikannya dapat menyebabkan diabetes dan masalah kardiovaskular. “Dengan berdiri dan berjalan, ada kontraksi otot,” kata penulis utama studi Aidan Buffey pada The Times.

Buffey menambahkan bahwa kontraksi otot dapat menggunakan glukosa dan menurunkan kadar gula darah. “Jika kamu dapat melakukan aktivitas fisik sebelum puncak glukosa, biasanya 60 hingga 90 menit [setelah makan], saat itulah kamu akan mendapat manfaat dari tidak mengalami lonjakan glukosa,” jelasnya.

Baca juga:

Dokter Spesialis: Gejala Serangan Jantung Bisa Dideteksi

Berjalan Ringan Setelah Makan dapat Kurangi Risiko Diabetes dan Masalah Jantung
Jalan-jalan kecil ini juga dapat berguna untuk mengurangi durasi waktu duduk yang lama. (Foto: freepik/Lifestylememory)

Buffey dan rekannya mengamati tujuh penelitian untuk memahami apa yang akan terjadi jika seseorang berdiri atau berjalan santai dan tidak duduk terlalu lama setelah makan.

Dalam lima penelitian, tidak ada peserta yang memiliki pradiabetes atau diabetes tipe 2. Dua penelitian lainnya termasuk orang dengan dan tanpa diabetes. Orang-orang dalam penelitian diminta untuk berdiri atau berjalan selama 2 sampai 5 menit setiap 20 sampai 30 menit selama sehari penuh.

Ketujuh penelitian menunjukkan bahwa berdiri setelah makan lebih baik daripada duduk, dan berjalan kaki singkat menawarkan manfaat kesehatan yang lebih baik. Mereka yang berdiri untuk waktu yang singkat setelah makan mengalami peningkatan kadar gula darah tetapi tidak insulin, sedangkan mereka yang berjalan-jalan singkat setelah makan memiliki kadar gula darah dan insulin yang lebih rendah.

Mereka yang berjalan kaki juga memiliki kadar gula darah yang naik dan turun secara bertahap, hal yang sangat penting untuk mengelola diabetes.

Baca juga:

Camilan Sehat Penderita Diabetes

Berjalan Ringan Setelah Makan dapat Kurangi Risiko Diabetes dan Masalah Jantung
Bahkan jika orang tidak bisa berjalan-jalan, berdiri akan sedikit membantu. (Foto: freepik/jcomp)

Berjalan-jalan, melakukan pekerjaan rumah, atau menemukan cara lain untuk menggerakkan tubuh dalam waktu 60 hingga 90 menit setelah makan dapat memberikan hasil terbaik, para penulis penelitian menyimpulkan.

Jalan-jalan kecil ini juga dapat berguna selama hari kerja untuk mengurangi durasi waktu duduk yang lama di kantor. "Orang-orang tidak akan bangun dan berlari di atas treadmill atau berlarian di sekitar kantor," kata Buffey pada The New York Times.

Namun, menjadikan jalan-jalan kecil sebagai hal yang biasa di hari kerja bisa jadi mudah dan bisa diterima di kantor, katanya. Bahkan jika orang tidak bisa berjalan-jalan, berdiri akan sedikit membantu.

"Setiap hal kecil yang kamu lakukan akan memiliki manfaat, bahkan jika itu adalah langkah kecil," ujar Kershaw Patel, MD, seorang ahli jantung pencegahan di Houston Methodist Hospital, AS.

"Ini adalah efek bertahap dari lebih banyak aktivitas, kesehatan yang lebih baik. Setiap langkah tambahan, setiap berdiri tambahan atau jalan cepat tampaknya memiliki manfaat," demikian jelas Patel. (aru)

Baca juga:

Rasakan Manfaat Berolahraga 30 Menit bagi Kesehatan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan