Berhasil! NASA Luncurkan Perseverance Rover ke Mars
Perseverance Rover menumpang roket Atlas V.(Foto: Unsplash/spaceX)
SEBUAH roket yang membawa penjelajah Mars paling ambisius dari NASA diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Kamis (30/7). Perjalanan krusial mereka melintasi angkasa luar baru saja dimulai.
Perseverance Rover dan peralatan pendaratan dikemas di dalam bagian atas roket Atlas V setinggi 60 meter di Cape Canaveral, Florida. Pada pukul 07.50 waktu setempat, penguat roket meluncurkan dan melepaskan roket dari landasan peluncuran. Itu menandai dimulainya perjalanan roket dengan taruhan besar. Selama 1 jam, roket meluncur ke jalur orbit untuk mengirim robot ke Mars.
Baca juga:
Jika berhasil menyelesaikan perjalanan dan tiba di tempat tujuan, kendaraan penjelajah berukuran mobil senilai Rp35,2 triliun itu akan memindai dan mengebor batuan Mars. Misi itu bertujuan mencari tanda-tanda kehidupan alien, melepaskan helikopter antarplanet pertama dari bagian perutnya, dan menguji teknologi yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup di Planet Merah.
Sebelum sampai ke Mars, roket harus menyelesaikan serangkaian manuver kompleks saat melaju melewati atmosfer Bumi. Wahana itu harus membuang lapisan luar dan menembakkan mesin pada saat yang tepat untuk mendorong Perseverance Rover ke jalurnya menuju Mars.
Peluncuran itu tidak akan berhasil sampai pesawat ruang angkasa rover terpisah dari bagian atas roket dan berangkat dalam perjalanan tujuh bulan melintasi ruang antarplanet.
Baca juga:
Momentum saat peluncuran dan dorongan besar rotasi Bumi akan membawa pesawat ruang angkasa lebih dari 505 juta km untuk mencapai Mars pada Februari 2021. Sebuah jetpack raksasa harus dengan aman menurunkan Perseverance Rover ke Mars Jezero Crater, sebuah delta sungai kuno yang dapat menampung jejak kehidupan alien.
Preseverance diprogram untuk mencari jejak-jejak. Mulai dari batu purba yang mengandung kimiawi khas yang hanya akan ditinggalkan kehidupan hingga menyiapkan sampel untuk nanti kembali ke Bumi.
Peluncuran kali ini menandai misi ketiga Mars di Juli. Uni Emirat Arab dan Tiongkok telah meluncurkan pesawat ruang angkasa mereka ke Planet Merah pada 18 dan 23 Juli. Ketiga misi tersebut berusaha menangkap Mars saat melintas dekat ke Bumi. Itu tidak akan terjadi lagi sampai 2022. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!